Sabtu, 19 Februari 2011

ayat2 yng mejelaskan ttg tmbuhan di alam

Alam Tumbuh-tumbuhan
Indeks Islam | Indeks Bucaille | Indeks Artikel | Tentang Penulis
________________________________________
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

B. ALAM TUMBUH-TUMBUHAN

Kita tak dapat menyebutkan disini semua ayat-ayat Qur-an
yang lerlalu banyak, yang menyebutkan rahmat Tuhan, mulai
dengan hujan yang menumbuhkan tumbuh-tumbuhan. Kita hanya
akan menyebutkan tiga ayat.

Surat 16 ayat 10-11:
[Tulisan Arab]

Artinya: "Dialah yang telah menurunkan air hujan dari
langit untuk kamu, sebagiannya menjadi minuman dan
sebagiannya menyuburkan tumbuh-tumbuhan; yang pada
tempat tumbuhnya kamu menggembalakan ternakmu. Dia
menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan,
tanam-tanaman zaitun, kurma, anggur dan segala
macam buah-buahan."

Surat 6 ayat 99:
[Tulisan Arab]

Artinya: "Dan Dialah yang menurunkan hujan dari langit,
lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam
tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari
tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami
keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir
yang banyak dan dari mayang kurma, tangkai-tangkai
yang menjulai, (dan dari air itu) Kami keluarkan
pula kebun anggur, zaitun dan delima yang serupa
dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di
waktu pohonnya berbuah. Sesungguhnya pada yang
demikian itu ada tanda (kekuasaan Allah) bagi
orang yang berfirman."

Surat 50 ayat 9 - 11:
[Tulisan Arab]

Artinya: "Dan Kami turunkan dari langit air yang banyak
manfaatnya lalu Kami tumbuhkan dari air itu
pohon-pohon dan biji-biji tanam yang diketam, dan
pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai
mayang yang bersusun-susun untuk menjadi rizki
kepada hamba-hamba Kami. Dan Kami hidupkan dengan
air itu tanah yang mati (kering) seperti itulah
terladinya kebangkitan."

Di samping pemikiran-pemikiran secara umum sebagai tersebut
di atas, Qur-an menambahkan pemikiran-pemikiran lain tentang
aspek-aspek yang lebih khusus.

KESEIMBANGAN DALAM ALAM TUMBUH-TUMBUHAN

Surat 15 ayat 19.
[Tulisan Arab]

Artinya: "Dan Kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan
padanya gunung, dan Kami tumbuhkan padanya segala
sesuatu menurut ukuran."

PERBEDAAN HASIL TUMBUH-TUMBUHAN

Surat 13 ayat 4:
[Tulisan Arab]

Artinya: "Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang
berdampingan dan kebun-kebun anggur,
tanaman-tanaman dan pohon korma yarng bercabang
dan yang tidak bercabang, disirami dengan air yang
sama. Kami melebihkan sebahagian tanam-tanaman itu
atas sebagian yang lain tentang rasa dan
bentuknya. Sesungguhnya pada yang demikian itu
terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum
yang berfikir."

Adanya ayat tersebut di atas menunjukkan keagungan kata-kata
Qur-an dari ayat tersebut tidak menyebutkan kepercayaan pada
waktu Qur-an diwahyukan, akan tetapi menunjukkan
kebenaran-kebenaran pokok.

Ada ayat-ayat lain yang perlu kita perhatikan yaitu
ayat-ayat yang membicarakan reproduksi (perkawinan dan
akibat- akibatnya) dalam alam tumbuh-tumbuhan.

REPRODUKSI TUMBUH-TUMBUHAN

Kita perlu ingat bahwa reproduksi terjadi dalam alam
tumbuh-tumbuhan dengan dua cara sexual dan a sexual.
Sesungguhnya yang dapat kita namakan reproduksi itu hanya
yang terjadi dengan cara sexual, karena reproduksi semacam
itu menunjukkan proses biologi yang bertujuan untuk
melahirkan individu baru yang sama dengan individu yang
melahirkan.

Adapun reproduksi a sexual hanya merupakan pergandaan,
karena reproduksi semacam itu terjadi dengan pembagian
sesuatu organisme. Sesudah organisme itu terpisah, ia
mengalami perkembangan yang akan menjadikannya sama dengan
induknya. Guilliermond dan Mangenot menganggap hal tersebut
sebagai kasus pertumbuhan yang istimewa. Contoh yang sangat
sederhana dapat kita jumpai dalam hal seperti berikut: Satu
cabang daripada sesuatu tumbuh-tumbuhan dipotong, ditanam di
tanah yang cukup mendapat air, cabang itu akan hidup sendiri
dengan timbulnya akar-akar baru. Ada tumbuh-tumbuhan yang
mempunyai anggauta khusus untuk perkembangan tersebut, ada
pula yang mengeluarkan anggauta baru yang menyesuaikan diri
seperti biji-biji (yang merupakan hasil reproduksi seksual).

Reproduksi sexual daripada tumbuh-tumbuhan terjadi dengan
hubungan antara unsur-unsur jantan dan unsur-unsur betina
yang bersatu di dalam tumbuh-tumbuhan itu sendiri atau
terpisah di tumbuh-tumbuh an lain. Reproduksi sexual itul ah
yang disebutkan dalam Qur-an.

Surat 20 ayat 53:
[Tulisan Arab]

Artinya: "Yang telah menjadikan bagimu sebagai hamparan
dan yang telah menjadikan bagimu di bumi itu
jalan-jalan dan menurunkan dari langit air hujan,
maka Kami tumbuhkan dengan air hujan itu
berjenis-jenis dan tumbuh-tumbuhan yang
bermacam-macam."

Pasangan adalah terjemahan dan kata bahasa Zauj (jamaknya
Azwaj) yang arti pokoknya sesuatu yang dengan sesuatu
lainnya menjadi sepasang. Kata tersebut juga dipakai untuk
sepatu, kita mengatakan sepasang sepatu.

Surat 22 ayat 5:
[Tulisan Arab]

Artinya: "Dan Kami lihat bumi itu kering, kemudian apabila
telah Kami turunkan air atasnya, hiduplah bumi itu
dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam
tumbuh-tumbuhan yang indah."

Surat 31 ayat 10:
[Tulisan Arab]

Artinya: "Dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami
tumbuhkan daripadanya segala macam tumbuh-tumbuhan
yang baik."

[Tulisan Arab]

Artinya: "Dan menjadikan padanya (bumi) semua buah-buahan
berpasang-pasangan."

Kita mengetahui bahwa "buah" adalah hasil proses reproduksi
daripada tumbuh-tumbuhan tingkat tinggi yang mempunyai
organisasi (susunan anggauta) yang lengkap dan sangat
kompleks. Tahap sebelum menjadi buah adalah bunga dengan
anggauta jantan (etamine) dan betina (ovules). Ovul ini
setelah menerima "pollen" menghasilkan buah, dan buah itu
sesudah matang menghasilkan biji. Tiap-tiap buah mengandung
arti tentang adanya anggauta jantan dan anggota betina.
Inilah yang dimaksudkan oleh ayat tersebut di atas.

Tetapi kita harus ingat bahwa dalam beberapa pohon, buah
dapat dihasilkan oleh bunga yang tidak dikawin seperti
pisang, beberapa macam ananas, tin (fique), orange dan buah
anggur. Buah tersebut tidak berasal dari pohon yang
mempunyai jenis seks.

Selesainya reproduksi terjadi dengan proses tumbuhnya biji,
setelah terbukanya tutup luar (yang mungkin juga terpadat
dalam biji). Terbukanya tutup luar itu memungkinkan
keluarnya akar yang akan menyerap makanan dari tanah.
Makanan itu perlu untuk tumbuh-tumbuhan yang lambat
pertumbuhannya, yaitu untuk berkembang dan menghasilkan
individu baru.

Suatu ayat memberi isyarat kepada pembenihan ini.

Surat 6 ayat 95
[Tulisan Arab]

Artinya: "Sesungguhnya Allah membelah butit tumbuh-tumbuhan
dan biji buah-buahan."

Qur-an yang berulang-ulang menyebut adanya pasangan dalam
alam tumbuh-tumbuhan, juga menyebut adanya pasangan dalam
rangka yang lebih umum, dan dengan batas-batas yang tidak
ditentukan.

Surat 36 ayat 36:
[Tulisan Arab]

Artinya: "Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-
pasangan semuanya baik dari apa yang ditumbuhkan
oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa-apa
yang mereka tidak ketahui."

Kita dapat mengadakan hipotesa sebanyak-banyaknya mengenai
arti hal-hal yang manusia tidak mengetahui pada zaman Nabi
Muhammad. Hal-hal yang manusia tidak mengetahui itu termasuk
di dalamnya susunan atau fungsi yang berpasangan baik dalam
benda yang paling kecil atau benda yang paling besar, baik
dalam benda mati atau dalam benda hidup. Yang penting adalah
untuk mengingat pemikiran yang dijelaskan dalam ayat itu
secara gamblang dan untuk mengetahui bahwa kita tidak
menemukan pertentangan dengan Sains masa ini.

klasifikasi dari mamalia

Landak
Klasifikasi

Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Erinaceomorpha
Famili : Erinaceidae

Landak adalah hewan mamalia berduri yang termasuk subfamilia Erinaceinae dan ordo Erinaceomorpha. Ada 17 spesies landak yang terbagi menjadi lima genera, yang dapat ditemukan di Eropa, Asia, dan Afrika.

Subfamilia Erinaceinae (Landak)[1]
• Genus Atelerix
o Landak berjari empat, Atelerix albiventris
o Landak Afrika Utara, Atelerix algirus
o Landak Afrika Selatan, Atelerix frontalis
o Landak Somalia, Atelerix sclateri
• Genus Erinaceus
o Landak Amur, Erinaceus amurensis
o Landak dada putih selatan, Erinaceus concolor
o Landak Eropa, Erinaceus europaeus
o Landak dada putih utara, Erinaceus roumanicus
• Genus Hemiechinus
o Landak telinga panjang, Hemiechinus auritus
o Landak telinga panjang India, Hemiechinus collaris
• Genus Mesechinus
o Landak Daur, Mesechinus dauuricus
o Landak Hugh, Mesechinus hughi
• Genus Paraechinus
o Landak gurun, Paraechinus aethiopicus
o Landak Brandt, Paraechinus hypomelas
o Landak India, Paraechinus micropus
o Landak telanjang, Paraechinus nudiventris
Lutung

Klasifikasi

Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Primates
Famili : Cercopithecidae
Genus : Trachypithecus

Lutung (atau dalam bahasa lain disebut langur) merupakan kelompok monyet Dunia Lama yang membentuk genus Trachypithecus. Secara garis besar, lutung tersebar di dua wilayah: Asia Tenggara (India barat daya, Tiongkok selatan, Kalimantan, dan Bali) dan India selatan berikut Sri Lanka.
Lutung berbadan langsing dan berekor panjang. Warna bulu (rambut) tubuhnya berlainan tergantung spesiesnya, dari hitam dan kelabu, hingga kuning emas. Jika dibandingkan dengan kakinya, tangan lutung terbilang pendek, dengan telapak yang tidak berbulu. Ukuran lutung berkisar antara 40-80 cm, dengan berat 5-15 kg; pejantan berbadan lebih besar daripada betinanya. Tonjolan di atas matanya membedakan lutung dari saudara dekatnya, surili.
Lutung hidup di hutan, terutama hutan hujan. Sehari-hari bergelayutan dan melompat dari satu pohon ke pohon lainnya, lutung termasuk hewan siang (hewan diurnal), dan sangat aktif pada pagi dan sore hari. Hewan ini hidup bergerombol antara 5-20-an yang dipimpin oleh seekor jantan. Suara pejantan ini sangat nyaring, ditujukan terutaman untuk mengingatkan agar kelompok lain tidak memasuki wilayahnya.
Lutung termasuk herbivora yang terutama makan dedaunan, buah-buahan, dan kuncup bunga. bahan makanan yang cenderung keras ini bisa dicerna, karena lutung memiliki empat kamar pada lambungnya.
Biasanya, lutung beranak satu, dengan masa hamil tujuh bulan. Salah satu hal yang menarik dari monyet ini adalah anaknya yang berbulu keemasan, dan dipelihara oleh seluruh betina dalam kelompok. Seiring dengan bertambahnya umur, warna keemasan pada rambutnya ini akan semakin pudar berganti gelap hingga akhirnya mencapai dewasa pada umur 4-5 tahun. Hewan ini bisa hidup hingga 20 tahun.



Anjing
Klasifikasi
Kerajaan : Animalia
Upakerajaan : Eumetazoa
Filum : Chordata
Upafilum : Vertebrata
Kelas : Mammalia
Upakelas : Theria
Ordo : Carnivora
Upaordo : Caniformia
Famili : Canidae
Upafamili : Canidae
Bangsa : Canini
Genus : Canis
Spesies : C. lupus
Upaspesies : C. l. familiaris


Anjing adalah mamalia karnivora yang telah mengalami domestikasi dari serigala sejak 15.000 tahun yang lalu[2] atau mungkin sudah sejak 100.000 tahun yang lalu berdasarkan bukti genetik berupa penemuan fosil dan tes DNA.[3] Penelitian lain mengungkap sejarah domestikasi anjing yang belum begitu lama.[4][5][6]
Anjing telah berkembang menjadi ratusan ras dengan berbagai macam variasi, mulai dari anjing tinggi badan beberapa puluh cm seperti Chihuahua hingga Irish Wolfhound yang tingginya lebih dari satu meter. Warna bulu anjing bisa beraneka ragam, mulai dari putih sampai hitam, juga merah, abu-abu (sering disebut "biru"), dan coklat. Selain itu, anjing memiliki berbagai jenis bulu, mulai dari yang sangat pendek hingga yang panjangnya bisa mencapai beberapa sentimeter. Bulu anjing bisa lurus atau keriting, dan bertekstur kasar hingga lembut seperti benang wol.









Rusa
Klasifikasi

Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Artiodactyla
Upaordo : Ruminantia
Famili : Cervidae





Rusa, sambar, atau menjangan (Bahasa Inggris: deer) adalah hewan mamalia pemamah biak (ruminan) yang termasuk familia Cervidae. Salah satu ciri khas rusa adalah adanya antler (tanduk rusa), dan bukan tanduk, yang merupakan pertumbuhan tulang yang berkembang setiap tahun (biasanya pada musim panas) terutama pada rusa jantan (walaupun ada beberapa pengecualian). Ada sekitar 34 spesies rusa di seluruh dunia yang terbagi menjadi dua kelompok besar: kelompok rusa dunia lama yang termasuk subfamilia Muntiacinae dan Cervinae; serta kelompok rusa dunia baru, Hydropotinae dan Odocoilinae


















Setan Tasmania
Klasifikasi
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Infrakelas : Marsupialia
Ordo : Dasyuromorphia
Famili : Dasyuridae
Upafamili : Dasyurinae
Bangsa : Dasyurini
Genus : Sarcophilus
Spesies : S. harrisii

Setan Tasmania (Sarcophilus harrisii), juga disebut dalam bahasa Inggris "Tasmanian Devil" adalah seekor binatang marsupialia karnivora yang kini hanya terdapat di negara bagian pulau Tasmania di Australia. Setan Tasmania adalah satu-satunya anggota genus Sarcophilus yang masih hidup. Ukuran binatang ini sama dengan seekor anjing kecil, tetapi badannya kekar dan berotot. Setan Tasmania adalah marsupialia karnivora terbesar di dunia. Binatang ini dicirikan oleh warna bulunya yang hitam, baunya yang kuat bila sedang ketakutan, suaranya yang sangat keras dan mengganggu, dan sifatnya yang berbahaya bila sedang mengasuh anak-anaknya. Setan Tasmania dikenal sebagai binatang pemburu dan memakan sisa-sisa binatang lain. Meskipun biasanya hidup soliter, kadang-kadang ia makan bersama dengan Setan Tasmania lainnya.
Setan Tasmania menjadi musnah di daratan benua Australia sekitar 400 tahun sebelum Pemukiman bangsa Eropa pada 1788. Karena dianggap sebagai ancaman terhadap ternak sapi di Tasmania, Setan Tasmania diburu hingga 1941, ketika mereka secara resmi dilindungi. Sejak akhir 1990-an penyakit tumor muka Setan Tasmania telah mengurangi populasinya secara drastis dan kini mengancam kebertahanan spesies ini yang kemungkinan segera akan dimasukkan dalam daftar binatang yang terancam punah. Saat ini berbagai program dilakukan oleh pemerintah Tasmania untuk mengurangi dampak penyakit ini.









Kuda
Klasifikasi

Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Perissodactyla
Famili : Equidae
Genus : Equus
Spesies : E. caballus






Kuda (Equus caballus atau Equus ferus caballus) adalah salah satu dari sepuluh spesies modern mamalia dari genus Equus. Hewan ini telah lama merupakan salah satu hewan ternak yang penting secara ekonomis, dan telah memegang peranan penting dalam pengangkutan orang dan barang selama ribuan tahun. Kuda dapat ditunggangi oleh manusia dengan menggunakan sadel dan dapat pula digunakan untuk menarik sesuatu, seperti kendaraan beroda, atau bajak. Pada beberapa daerah, kuda juga digunakan sebagai sumber makanan. Walaupun peternakan kuda diperkirakan telah dimulai sejak tahun 4500 SM, bukti-bukti penggunaan kuda untuk keperluan manusia baru ditemukan terjadi sejak 2000 SM.








Kapibara
Klasifikasi
Kerajaan : Animalia
Upakerajaan : Eumetazoa
Filum : Chordata
Upafilum : Vertebrata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Upaordo : Hystricomorpha
Famili : Caviidae
Upafamili : Hydrochoerinae
Genus : Hydrochoerus
Spesies : H. hydrochaeris
Kapibara (Hydrochaeris hydrochaeris) merupakan jenis hewan pengerat terbesar yang masih ada di dunia (Hewan pengerat terbesar yang telah punah adalah Phoberomys pattersoni). Kapibara merupakan hewan asli daerah tropis dan lembab di Amerika Selatan. Kapibara dapat ditemukan di daerah Timur Andes dari wilayah Kanal Panama sampai daerah utara Kolombia dan Venezuala, Uruguay, dan Provinsi Buenos Aires di Argentina.
Kapibara atau nama lainnya Cabiai (Cayenne), capybara (Brazil), carpincho (Argentina, Uruguay), chiguire, piropiro (Venezuela), chigüiro (Kolombia), kapoewa (Suriname), poncho (Panama, Kolombia), ronsoco (Peru) terlihat seperti marmut raksasa, dimana kapibara jantan mempunyai berat 35 sampai 65 kg dan kapibara betina beratnya 36 sampai 66 kg. Tubuh kapibara sangat besar tetapi tubuhnya yang pendek dan gemuk mempunyai panjang 105 sampai 135 cm dan tinggi 51 sampai 61 cm dari bahu.
Seperti hewan pengerat lainnya kapibara mempunyai dua buah gigi seri yang terus tumbuh selama hidupnya dan mereka harus menggerogoti dan mengunyah untuk memakai giginya. Warna bulunya bervariasi dari coklat sampai merah dan campuran antara keduanya, kulitnya keras dan bulunya berminyak. Kapibara mempunyai telinga yang pendek, hidung yang kecil, dan bulu yang pendek di seluruh tubuhnya. Mata hewan ini sangat kecil dan terletak di atas kepalanya dengan telinga dan hidung, juga memiliki benjolan yang besar yang merupakan kelenjar Scent. Kaki kapibara pendek tetapi kaki depannya lebih panjang daripada kaki belakangnya, serta pada jarinya mempunyai selaput. Mereka mempunyai 4 jari pada kaki depan dan 3 jari pada kaki belakang.



Gomphotherium
Klasifikasi

Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Proboscidea
Famili : Gomphotheriidae
Genus : Gomphotherium



Gomphotherium (pengucapan: gom-fo-THEER-i-um) ("Welded Beast") adalah genus proboscidea punah yang berevolusi di Amerika Utara pada awal Miosen dari 13.650—3.6 juta tahun lalu, dan bertahan hidup selama 10 juta tahun.
Mereka kemudian menyebar ke benua Asia, Eropa dan Afrika setelah menurunnya ketinggian air laut yang memungkinkan mereka untuk menyeberang.[1] Mereka bertahan di masa Pliosen, dan sisa-sisanya telah ditemukan di Perancis, Jerman, Austria, Kansas, Pakistan dan Kenya.
Gomphotherium, juga dikenal dengan nama Trilophodon, Tetrabelodon, atau Serridentinus, berdiri setinggi 3}} {{#ifeq:3|1|m|m (9.8 kaki), dan memiliki banyak kemiripan dengan gajah modern. Namun, mereka punya empat taring; dua di rahang atas dan dua lagi terdapat di rahang bawahnya yang panjang. Gading bawahnya paralel dan berbentuk seperti sekop dan digunakan dengan cara yang sama. Tidak seperti gajah modern, taring atasnya ditutupi lapisan enamel. Jika dibandingkan dengan gajah, tengkoraknya lebih memanjang dan rendah. Hewan ini kemungkinan hidup di rawa atau tepi danau, menggunakan gading mereka untuk menggali atau mencabut tumbuhan air. Jika dibandingkan dengan proboscidea sebelumnya, Gomphotherium memiliki gigi geraham yang jumlahnya jauh lebih sedikit; salah satunya memiliki tepian yang tinggi untuk memperluas bidang gilas makanan.
Kerangka sempurna dari Gomphotherium telah ditemukan di Mühldorf, Jerman, tahun 1971.




Biawak komodo

Klasifikasi
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Squamata
Upaordo : Autarchoglossa
Famili : Varanidae
Genus : Varanus
Spesies : V. komodoensis
Komodo, atau yang selengkapnya disebut biawak komodo (Varanus komodoensis[1]), adalah spesies kadal terbesar di dunia yang hidup di pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami di Nusa Tenggara.[2] Biawak ini oleh penduduk asli pulau Komodo juga disebut dengan nama setempat ora.[3]
Termasuk anggota famili biawak Varanidae, dan klad Toxicofera, komodo merupakan kadal terbesar di dunia, dengan rata-rata panjang 2-3 m. Ukurannya yang besar ini berhubungan dengan gejala gigantisme pulau, yakni kecenderungan meraksasanya tubuh hewan-hewan tertentu yang hidup di pulau kecil terkait dengan tidak adanya mamalia karnivora di pulau tempat hidup komodo, dan laju metabolisme komodo yang kecil.[4][5] Karena besar tubuhnya, kadal ini menduduki posisi predator puncak yang mendominasi ekosistem tempatnya hidup.[6]
Komodo ditemukan oleh peneliti barat tahun 1910. Tubuhnya yang besar dan reputasinya yang mengerikan membuat mereka populer di kebun binatang. Habitat komodo di alam bebas telah menyusut akibat aktivitas manusia dan karenanya IUCN memasukkan komodo sebagai spesies yang rentan terhadap kepunahan. Biawak besar ini kini dilindungi di bawah peraturan pemerintah Indonesia dan sebuah taman nasional, yaitu Taman Nasional Komodo, didirikan untuk melindungi mereka.

Sapi laut Steller
Klasifikasi
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Sirenia
Famili : Dugongidae
Upafamili : Hydrodamalinae
Genus : Hydrodamalis
Spesies : H. gigas

Sapi laut Steller (Hydrodamalis gigas) adalah mamalia sirenia besar yang telah punah dan sebelumnya dapat ditemukan di pantai laut Bering di Asia. Sapi laut Steller ditemukan di kepulauan Komander tahun 1741 oleh penyelidik alam Georg Steller, yang melakukan perjalanan dengan penjelajah Vitus Bering. Populasi kecil hidup di air Arktik di sekitar pulau Bering dan didekat pulau Medny. Namun, karena kedatangan manusia mereka hidup di pantai Pasifik utara.
Populasi sapi laut ada pada jumlah kecil dan terbatas ketika Steller mendeskripsikan mereka. Steller mengatakan bahwa mereka ditemukan pada grup, tetapi Stejneger memperkirakan terdapat lebih sedikit dari 1500 yang tersisa dan terancam punah karena diburu manusia.[1] Mereka dihabisi oleh pelaut, pemburu anjing laut, dan pedagang bulu yang mengikuti rute Bering ke Alaska, yang memburu mereka untuk makanan dan kulitnya yang digunakan untuk membuat kapal. Mereka juga diburu untuk lemaknya yang tidak hanya digunakan untuk makanan, tetapi juga sebagai lampu minyak karena tidak mengeluarkan asap atau bau dan dapat disimpan dalam waktu yang lama pada udara hangat. Pada tahun 1768, kurang dari 30 tahun singa laut ini ditemukan, singa laut Steller telah punah.
Fosil menandakan singa laut Steller sebelumnya menyebar di pantai Pasifik utara, mencapai Jepang selatan dan California. Tibanya manusia merupakan salah satu akibat kepunahan singa laut Steller.

Paus Sei
Klasifikasi
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Upkelas : Eutheria
Ordo : Cetacea
Upaordo : Mysticeti
Famili : Caviidae
Upafamili : Balaenoptiidae
Genus : Balaenoptera
Spesies : B. borealis

Paus Sei (dilafalkan: [seɪ] atau [saɪ]), Balaenoptera borealis, adalah Paus Balin, rorqual terbesar ketiga setelah Paus Biru dan Paus Sirip.[2] Binatang ini dapat ditemukan di belahan dunia di seluruh samudra dan tengah laut, dan menyukai perairan lepas pantai.[3] Binatang ini cenderung menghindari kutub dan perairan tropis dan perairan yang setengah tertutup. Paus Sei bermigrasi setiap tahun dari perairan dingin dan subkutub di musim panas menuju perairan hangat dan subtropis di musim dingin, meskipun di kebanyakan wilayah rute migrasi yang tepat tidak diketahui.[4]
Jangkauan panjang paus lebih dari 20 meter (66 kaki) dan massa lebih dari 45 ton.[4] Binatang ini mengkonsumsi rata-rata 900 kilogram (2.000 pon) makanan setiap hari, terutama copepoda dan krill, dan zooplankton lainnya.[5] Binatang ini tercepat dari seluruh cetacea, dan dapat menjangkau kecepatan lebih dari 50 kilometer per jam (31 mil per jam, lebih dari 27 knot) jarak pendek.[5] Nama paus ini berasal dari bahasa Norwegia untuk pollock, ikan yang ada di pantai Norwegia pada waktu yang sama dengan Paus Sei.[6]
Karena perburuan komersial berskala besar terhadap spesies ini, antara abad ke-19 dan abad ke-20, lebih dari 238.000 ekor spesies diambil,[7] Paus Sei kini adalah spesies yang dilindungi pada dunia internasional,[1] walaupun perburuan masih terjadi di bawah program penelitian kontroversial oleh Islandia dan Jepang.[8][9] Pada tahun 2006, terdapat sekitar 54.000 Paus Sei, sekitar seperlima populasinya sebelum diburu.[6]






Kelelawar
Klasifikasi
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Upkelas : Eutheria
Ordo : Chiroptera
Superordo : Laurasiatheria



Kelelawar adalah mamalia yang dapat terbang yang berasal dari ordo Chiroptera dengan kedua kaki depan yang berkembang menjadi sayap.
Klasifikasi
• Pteropodidae (kalong)
• Emballonuridae (Kelelawar ekor-trubus)
• Megadermatidae (Vampir palsu)
• Nycteridae (Kelelawar muka-cekung)
• Rhinolophidae (Kelelawar-ladam)
• Hipposideridae (Barong)
• Vespertilionidae (Kelelawar biasa)
• Molossidae (Kelelawar bibir-keriput)

Tikus tanah
Klasifikasi
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Soricomorpha
Famili : Talpidae



Tikus tanah adalah anggota mayoritas dari familia mamalia Talpidae dengan ordo Soricomorpha. Meskipun kebanyakan tikus tanah bersembunyi di dalam lubang di tanah, beberapa spesiesnya adalah akuatik atau semi-akuatik. Tikus tanah memiliki badan berbentuk silinder dan tertutup oleh bulu, dengan mata kecil yang dilindungi, sedangkan telinga tikus tanah tidak dapat terlihat mata. Tikus tanah memakan binatang invertebrata yang hidup di bawah tanah. Tikus tanah dapat ditemukan di Amerika Utara, Eropa dan Asia, meskipun tidak ada tikus tanah di Irlandia.
Makanan utama tikus tanah adalah cacing tanah dan invertebrata yang hidup di bawah tanah. Tikus tanah juga dapat menangkap tikus kecil yang berada di lubangnya. Karena air liur mereka mengandung racun yang dapat melumpuhkan cacing tanah.


Kelinci
Klasifikasi

Kerajaan : Animalia
Filum : Vertebrata
Superfilum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Lagomorpha
Famili : Leporidae



Kelinci adalah hewan mamalia dari famili Leporidae, yang dapat ditemukan di banyak bagian bumi. Dulunya, hewan ini adalah hewan liar yang hidup di Afrika hingga ke daratan Eropa. Pada perkembangannya, tahun 1912, kelinci diklasifikasikan dalam ordo Lagomorpha. Ordo ini dibedakan menjadi dua famili, yakni Ochtonidae (jenis pika yang pandai bersiul) dan Leporidae (termasuk di dalamnya jenis kelinci dan terwelu).[1]
Secara umum, kelinci terbagi menjadi dua jenis. Pertama, kelinci bebas. Kedua, kelinci peliharaanJenis-jenis kelinci == Secara umum, kelinci terbagi menjadi dua jenis. Pertama, kelinci bebas. Kedua, kelinci peliharaan. Yang termasuk dalam kategori kelinci bebas adalah terwelu (Lepus curpaeums) dan kelinci liar (Oryctolagus cuniculus).[1]
Dilihat dari jenis bulunya, kelinci ini terdiri dari jenis berbulu pendek dan panjang dengan warna yang agak kekuningan. Ketika musim dingin, warna kekuningan berubah menjadi kelabu.[1]
Menurut rasnya, kelinci terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya Angora, Lyon, American Chinchilla, Dutch, English Spot, Himalayan, dan lain-lain. Khusus Lyon sebenarnya adalah hasil dari persilangan luar antara Angora dengan ras lainnya. Namun di kalangan peternak kelinci hias, hasil persilangan itu disebut sebagai Lyon atau Angora jadi-jadian.[2]

Singa Marsupial
Klasifikasi
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Infrakelas : Marsupialia
Ordo : Diprotodontia
Famili : Thylacoleonidae
Genus : Thylacoleo
Spesies : T. carnifex

Singa Marsupial (Thylacoleo carnifex, "singa marsupial kejam (atau 'pemotong daging')" dari thylakos - kantong, leo - songa, carnifex - pembunuh, penyiksa) adalah spesies mamalia marsupial karnivora yang telah punah yang hidup di Australia dari masa awal hingga akhir Plestosen (1.600.000–46.000 tahun lalu).[1] Meskipun namanya tidak berhubungan dengan Singa namun daripada itu, seperti kebanyakan marsupialia yang masih hidup, hewan ini termasuk anggota ordo Diprotodontia.

Mesonychid

Klasifikasi

Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Infrskelas : Eutheria
Ordo : Mesonychia







Mesonychia ("Cakar Pertengahan") adalah ordo dari mamalia Karnivora punah yang berkerabat dekat dengan artiodactyl (ungulata), dan cetacea (lumba-lumba dan paus). Beberapa ahli menyatukan Mesonychia dengan paus untuk membentuk kelompok "Cete." Mereka pertama muncul pada Paleocene Awal dan punah besar-besaran di akhir Eocene lalu seluruhnya punah saat genus terakhir, Mongolestes punah di Oligocene Awal.
Cryptozoology
Mesonychids telah punah semenjak Oligocene awal, tapi seringkali dilaporkan adanya penampakan predator mirip kucing atau anjing yang memiliki kuku. Salah satu contohnya adalah Beast of Gévaudan, dimana beberapa laporan menjelaskan bahwa makhluk tersebut berbentuk seperti serigala besar yang memiliki kuku, bukan cakar.[1]:











Pelycosaur
Klasifikasi

Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Superkelas : Tetrapoda
Kelas : Synapsida
Ordo : Pelycosauria


The pelycosaurs (dari Yunani πηλυξ, pelyx berarti 'mangkuk' dan σαυρος, sauros berarti 'kadal') adalah synapsida primitif dari Paleozoic Akhir . Beberapa spesies berukuran cukup besar dan dapat tumbuh hinga 3 meter atau lebih, walaupun beberapa spesies berukuran lebuh kecil.
Karakteristik


Cotylorhynchus (belakang), Ophiacodon dan Varanops
Setidaknya dua pelycosaur dengan cepat mengembangkan sirip yang tinggi, terdiri dari tulang belankang yang memanjang: jenis edaphosaurid dan jenis sphenacodontid. Dalam kehidupannya, hal ini mungkin telah ditutupi kulit, dan mungkin berfungsi sebagai alat pengatur suhu tubuh dan/atau untuk menarik pasangan. Fossil Pelycosaur telah ditemukan terutama di Eropa dan Amerika Utara, walaupun beberapa jenis yang kecil, dan terakhir bertahan diketahui berasal dari Rusia dan Afrika Selatan.
Dalam klasifikasi tradisional, ordo Pelycosauria adalah paraphyletic, yaitu kelompok hewan yang tidak mengandung semua keturunan dari nenek moyang utamanya, dan terkadang dibutuhkan oleh sistem berbeda dari penamaan organisme, phylogenetic nomenclature. Kemudian, Pelycosauria dianggap sebagai clade dibanding taxon dengan sebutan "ordo", dan termasuk kelompok Therapsida, yang juga memiliki kelompok Mamalia. Dalam taksonomi kuno, Therapsida dipisahkan dari Pelycosauria dalam ordo biologis mereka, dan mamalia terpisah dalam baik kedua kelas mereka.

Hyrax
Klasifikasi
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Infrakelas : Eutheria
Ordo : Hyracoidea
Famili : Procaviidae


Hyrax (dari bahasa yunani ὕραξ "shrewmouse") adalah sebagian spesies dari empat spesies yang cukup kecil, gemuk, dan merupakan mamalia herbivora di ordo Hyracoidea. Hyrax hidup di Afrika dan Timur tengah. Hewan ini merupakan sejenis kelinci kecil yang terdapat di asia dan afrika, kira-kira seukuran marmut. bertahan hidup dengan membuat rumah di dalam lubang atau celah bukit batu yang biasa terdapat di sepanjang sisi jurang yang terjal untuk menghindari para pemangsa seperti elang, rajawali, serigala, anjing hutan, ular serta musang. Hyrax (dari bahasa yunani ὕραξ "shrewmouse") adalah sebagian spesies dari empat spesies yang cukup kecil, gemuk, dan merupakan mamalia herbivora di ordo Hyracoidea. Hyrax hidup di Afrika dan Timur tengah. Hewan ini merupakan sejenis kelinci kecil yang terdapat di asia dan afrika, kira-kira seukuran marmut. bertahan hidup dengan membuat rumah di dalam lubang atau celah bukit batu yang biasa terdapat di sepanjang sisi jurang yang terjal untuk menghindari para pemangsa seperti elang, rajawali, serigala, anjing hutan, ular serta musang

Taksonomi Tanaman dan Buah Indonesia

Taksonomi Tanaman Buah Indonesia
SRIKAYA
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Magnoliidae
Ordo : Magnoliales
Famili : Annonaceae
Genus : Annona
Spesies : Annona squamosa L., A. asiatica Vahl., A. cinerea Dunal., A. forshahlii DC, A. biflora Moc. & Sesse
Nama lain: delima bintang, sarkaja (Madura), sarikaya (Sunda), custard apple (Inggris)
Asal-usul:India
PROFIL TANAMAN
Pohon kecil atau semak, 7 m, percabangan dekat tanah, batang cokelat, ranting silindris menjurai. Daun bulat telur memanjang atau elips panjang, tipis, ujung meruncing, pangkal membulat atau tumpul, tepi rata, permukaan berbulu, permukaan atas hijau tua, permukaan bawah hijau muda. Bunga bulat kecil, panjang 2,5 cm, ujung agak meruncing, tebal berdaging, tunggal atau ganda, letak di sisi daun atau berhadapan dengan daun, menggantung, tangkai berbulu, mahkota bagian luar hijau kekuningan dan bagian dalam putih kekuningan. Buah semu majemuk, bentuk seperti jantung, panjang 7 – 10 cm, hijau keputihan, bersisik/berjuring (setiap juring mengandung daging buah dan sebuah biji), berlapis lilin, daging buah putih, kasar dengan rasa manis, biji banyak, elips, cokelat kehitaman atau hitam. Biji atau setek. 0 – 100 m dpl
SIRSAK
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Magnoliidae
Ordo : Magnoliales
Famili : Annonaceae
Genus : Annona
Spesies : Annona muricata L.
Nama lain : Nangka belanda, nangka sabrang, nangka landa (Jawa), mandalika (Sunda), nangka englan, nangka muris (Madura), zuurzak (Belanda), soursop (Inggris)
Asal-usul : Argentina, Meksiko, Ekuador, Peru
PROFIL TANAMAN
Pohon 3 – 8 m, bercabang dekat tanah, ranting silindris, daun memanjang, ujung dan pangkal meruncing, tepi trnsparan, sempit, permukaan atas hijau tua mengkilat, permukaan bawah hijau muda agak kusam, tulang daun berbulu. Bunga hijau di bagian luar dan kuning muda di bagian dalam. Bentuk buah tidak beraturantetapi umumnya jorong (bulat panjang) yang mengecil pada ujungnya, hijau tua, kulit buah tampak berduri pendek, lunak dan membengkok, daging buah lunak warna putih atau putih krem, berserat, berair, manis asam, biji banyak, pipih cokelat kehitaman, permukaan halus mengilat,. Biji. 0 – 1000 m dpl
BUAH NONA
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Magnoliidae
Ordo : Magnoliales
Famili : Annonaceae
Genus : Annona
Spesies : Annona reticulata L.
Nama lain : Mulwa, kluwa, kemluwa, manowa (Jawa), binoa, binowa (Madura), bullock”s heart, custard apple (Inggris)
Asal-usul :
PROFIL TANAMAN
Pohon 3 – 7 m, bercabang rendah, ranting berbentuk silindris, banyak terdapat lentisel mirip kutil, tangkai daun pendek, panjang meruncing, permukaan atas daun berwarna hijau tua, permukaan bawah hijau muda, pangkal daun meruncing. Bunga harum sebanyak 2 – 10 buah di ketiak daun, bertangkai pendek, bunga bagian luar berwarna hijau kekuningfan sedang bagian dalam putih kehijauan atau putih kekuningan. Buah bulat atau berbentuk jantung, kulit buah cokelat kemerahan atau kuning tua, kulit tipis dengan bercak-bercak cokelat tua, daging buah berair, lunak, berwarna putih keabuan atau putih krem, rasa manis, biji cokelat hitam, mengilat. Biji
ALPUKAT
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Magnoliidae
Ordo : Laurales
Famili : Lauraceae
Genus : Persea
Spesies : Persea americana Mill.
Nama lain : Advokaat (Belanda), alpokat (Jawa), avocado (Inggris)
Asal-usul : Amerika Tengah yaitu Meksiko, Peru, Venezuela
PROFIL TANAMAN
Pohon, tinggi 3 – 10 m, bentuk buah bulat lonjong berkulit coklat keunguan atau hijau, berdaging tebal lunak, berwarna kuning kehijauan dan enak dimakan Perbanyakan tanaman dengan biji dan stek
NANGKA
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Hamamelidae
Ordo : Urticales
Famili : Moraceae
Genus : Artocarpus
Spesies : Artocarpus integra (Thumb.) Merr.,
A. heterophyllus Lamk., A. integrifolia L.f.
Nama lain : Jackfruit (Inggris)
Asal-usul : India
PROFIL TANAMAN
Pohon 20 m, daun letaknya teratur di spiral dengan filotaksi 2/5, warna hijau tua, permukaan atas mengilat, permukaan bawah warna pucat, bertangkai, bentuk elips atau bulat telur, ujung tumpul. Buah pada batang pokok atau cabang, besar, tersusun dari buah kecil-kecil yang menjadi satu (syncarp), bentuk bulat ataupun panjang, bila sudah masak kulit buah kuning, daging buah kuning, bau harum. Bergetah, biji panjang 3 cm, lebar 2 cm, buah muda untuk sayur, buah masak untuk buah segar, kayu tua untuk bahan bangunan. Biji
KELUWIH
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Hamamelidae
Ordo : Urticales
Famili : Moraceae
Genus : Artocarpus
Spesies : Artocarpus incisa L.f.
Nama lain : Timbul, kelewih (Sunda), kluwih (Jawa), kolor (Madura), bread fruit (Inggris)
Asal-usul : Kepulauan Pasifik
PROFIL TANAMAN
Pohon bias mencapai 30 m, daun besar,lebar 40 cm, panjang 60 cm, tebal, berbulu, kaku, permukaan atas hijau tua mengilat, bawah hijau muda kasar, berlekuk dalam dengan 7 –9 lekukan, tangkai 5 cm. Bunga jantan kuning, lebar 4 cm, panjang 25 cm, bentuk seperti gada, kecil, benangsari 1. Bunga betina tegak pada tangkai yang kuat, bulat atau panjang, tebal 7 cm, panjang 10 cm, hijau. Buah terbentuk dari kumpulan bunga betina, bulat atau bulat memanjang, diameter 10 – 30 cm, kulit tampak bergaris seperti jala heksagonal, hijau kekuningan, berduri lunak, biji panjang 2,5 cm, bulat, kecokelatan, daging buah untuk sayur. Biji. 0 – 600 m dpl
SUKUN
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Hamamelidae
Ordo : Urticales
Famili : Moraceae
Genus : Artocarpus
Spesies : Artocarpus communis Forst., A. altilis (Parkinson) Fosberg
Nama lain : Seedless bread fruit (Inggris)
Asal-usul :
PROFIL TANAMAN
Pohon, daun dan bunga mirip kluwih. Buah bundar atau agar bundar panjang, kulit mempunyai tonjolan seperti duri lunak, daging kuning pucat atau keputihan, aroma sedap, tidak berbiji. Setek,sambung
CEMPEDAK
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Hamamelidae
Ordo : Urticales
Famili : Moraceae
Genus : Artocarpus
Spesies : Artocarpus champeden (Lour.) Spreng.
Nama lain : Nangka cina (Jawa, Madura), nangka beurit (Sunda), Wild bread (Inggris)
Asal-usul :
PROFIL TANAMAN
Pohon 10 – 20 m, banyak terdapat di Kalimantan, Sumatera, dan Semenanjung Malaysia, bergetah seperti pohon nagka. Daun mempunyai rambut panjang seperti kawat yang berwarna cokelat. Buah lebih kecil daripada nangka, berbau khas, daging buah berlendir mengelilingi biji, berwarna kuning tua. Biji.
PEUSAR
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Hamamelidae
Ordo : Urticales
Famili : Moraceae
Genus : Artocarpus
Spesies : Artocarpus rotundus (Howitt) Panzer., A. rigidus
Nama lain : Peuser, mondoliko, kosar, tampunia, tampuniek, purin, keledang, temponek, tempuret, pujan, nangka kera, monkey jack (Inggris)
Asal-usul :
PROFIL TANAMAN
Tanaman langka. Pohon, dapat mencapai 25 m, akar banir yang tidak terlau besar, batang abu-abu. Daun tunggal, bnetuk jorong agak memanjang atau bulat telur, ujung meruncing, pangkal membulat yang kadang meruncing, tepi rata atau sedikit bergelombang, berdaun penumpu bulat telur dengan ujung meruncing dan berbulu kaku kasar warna kuning sampai cokelat kemerahan. Buah bulat agak pipih, berbulu kasar, bertangkai pendek, daging buah kuning jingga, lunak, harum tidak merangsang, rasa manis asam, buah dapat dimakan, kayu cukup awet untuk perabot rumahtangga.15 m, buah bulat atau lonjong, berat 1 – 2 kg, muncul bergantungan di ujung dahan, daging kuning kecokelatan dengan rasa manis, kulit sebagai bahan bangunan. Biji
DURIAN
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Caryophyllidae
Ordo : Malvales
Famili : Bombacaceae
Genus : Durio
Spesies : Durio zibethinus Murr.
Nama lain : duren (Jawa), ambetan (Jawa), kadu (Sunda), durin (Madura), stinkvrucht (Belanda), civet fruit (Inggris)
Asal-usul : Sumatera, Kalimantan, Malaysia
PROFIL TANAMAN
Pohon l0 – 30 m. Daun bertangkai, memanjang, dengan pangkal membulat dan ujung meruncing seperti kulit, di bawah bersisik rapat yang berwarna kuning keemasan, sedang permukaan daun bagian atas berwarna hijau. Daun penumpu cepat rontok. Bunga dalam payung tambahan samping, menggantung, berbunga 3 – 30. Daun pelindung bersatu mengelilingi kuncup, kemudian berbelah terbuka. Kelopak bentuk lonceng, berlekuk 6 atau bercangap 4 – 6, tinggi 2 – 3 cm, seperti kulit, dari luar bersisik. Daun mahkota lepas, bentuk solet memanjang, panjang 4 – 5 cm, melengkung ke belakang, putih kuning. Benangsari banyak, dalam 5 berkas berbentuk kipas, kepala sari beruang l, membengkok. Bakal buah beruang 5, bakal biji banyak. Tangkai putik tebal. Buah bulat memanjang, l5 – 30 kali l3 – l5 cm, tertutup rapat oleh duri temple yang kasar, membuka mulai dari ujung dengan 5 katup, daging b uah putih, kuning pucat, atau krem yang enak dimakan, berbau khas dan tajam. Biji 2 – 6 beruang, dengan selubung biji yang putih atau kuning pucat. Biji, cangkok, dan okulasi.
AGROEKOLOGI
Di Sumatera Utara, sentra durian terdapat di kec. Bohorok, Kec. Parnah (Kab. Binjai), Kec. Pasir Mandoki (Kab. Asahan), Kec. Barumun (Kab. Tapanuli Selatan)
KESEMEK
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Dilleniidae
Ordo : Ebenales
Famili : Ebenaceae
Genus : Diospyros
Spesies : Diospyros kaki L.f.
Nama lain : Buah kaki
Asal-usul : Cina
PROFIL TANAMAN
Termasuk tanaman langka, pohon lambat pertumbuhannya, dapat berupa semak atau pohon hingga 15 m, mempunyai kanopi bulat. Daun berbentuk elips, permukaan daun mengilat, sering rontok (meranggas), duduk daun berseling-seling dengan tangkai daun pendek.Bunga berkelompok, terdiri dari 3-3 bunga jantan, sedangkan bunga betina soliter. Bunga berwarna putih kekuningan, bunga jantan terdiri dari 16 – 24 benagsari, bunga betina mempunyai 8 kepala putik, pada beberapa jenis bunga bagian tengah bersifat hermaprodit, bunga tergantung ke bawah, dengan kepala putik terbuka di dalam mahkota bunga. Buah dipanen bila kulit buahnya berwarna kuning hingga merah muda, dan daging buahnya lunak Dataran tinggi, 5,5 – 6,5
SAWO
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Dilleniidae
Ordo : Ebenales
Famili : Sapotaceae
Genus : Achras
Spesies : Achras zapota L., Manilkara achras Mill., Manilkara zapotilla Gylly., Sapota achras Mill.
Nama lain : Sawo manila (Indonesia), sawo manela (Madura), sao manila (Batak), sabo jawa (Bali), sapodilla (Inggris)
Asal-usul : Meksiko, Guatemala, El Salvador, Honduras
PROFIL TANAMAN
Pohon 20 m, batang bercabang rendah, kulit cokelat tua,bergetah, mahkota bulat atau piramida, daun hijau mengilat, letak bergantian, bertangkai, bentuk elips sampai bulat telur meruncing. Bunga tunggal, muncul di ketiak daun, kecil, putih. Buah bulat atau bulat lonjong, cokelat, ujung bulat agak lancip, tangkai pendek, daging coklat muda, cokelat kekuningan, cokelat, kulit tipis bergetah, manis dan bergetah, biji besar, pipih, hitam mengilat, sering diselubungi getah putih yang mengeras. Biji, cangkok,
SAWO KECIK
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Dilleniidae
Ordo : Ebenales
Famili : Sapotaceae
Genus : Manilkara
Spesies : Manilkara kauki (L.) Dub.
Nama lain : Sawo jawa (Jawa), sawo ancol, sabu kecik (Madura)
Asal-usul : Indonesia
PROFIL TANAMAN
Pohon 30 m, daun tebal, kaku, bulat agak memanjang, pangkal lancip, permukaan atas hijau tua, bawah abu-abu kecokelatan. Bunga kecil, muncul daei ketiak daun, hermaprodit. Buah kuning berbintik cokelat, bulat telur, daging tebal berair dengan warna cokelat muda, rasa manis yang kadang sepet, berbiji 1 – 2, cokelat muda mengilat, kulit biji keras dan tebal. Dataran rendah, biji dan cangkok.
SAWO DURIAN
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Dilleniidae
Ordo : Ebenales
Famili : Ebenaceae
Spesies : Chrysophyllum cainito L.
Nama lain : Sawo bludru, sawo kadu, kenitu, sawo duren
Asal-usul : Amerika Tengah
PROFIL TANAMAN
Pohon 15 m, batang kekar, cokelat bergaris kasar, daun bagian atas hijau tua dan bawah cokelat, meruncing di ujung. Bunga kecil, putih keunguan. Buah bulkat dengan ujung meruncing, biji cokelat, halus, keras. Biji, cangkok. 5-1000 m dpl.
MANGGIS
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Dilleniidae
Ordo : Theales
Famili : Clusiaceae (Guttiferae)
Genus : Garcinia
Spesies : Garcinia mangostana L.
Nama lain : Manggu (Sunda), mangghis (Madura), manggustang (Manado), manggoita (Aceh), manggisi (Bugis), manggih (Minangkabau), manggistan (Belanda), mangosteen (Inggris)
Asal-usul : Indonesia, Semenanjung Malaysia
PROFIL TANAMAN
Pohon 10 – 25 m, kulit batang hitam gelap bergetah kuning atau kuning kehijauan, cabang tebal dan kaku. Daun hijau kekuningan atau hijau keunguan, permukaan atas mengilap dan bawah hijau kekuningan tidakmengilap, bentuk lonjong, bulat telur, bulat memanjang dengan pangkal lancip, tumpul, atau membulat, ujung daun sempit, meruncing atau membulat, bertangkai pendek. Buah bulat, warna coklat keunguan atau cokelat kemerahan, daging buah putih atau putih kekuningan, rasa manis asam.
MANGGIS HITAM
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Dilleniidae
Ordo : Theales
Famili : Clusiaceae (Guttiferae)
Spesies : Garcinia lateriflora BL.
Nama lain : Manggis leuweung (sunda), kemenjeng kebo
Asal-usul :
PROFIL TANAMAN
Tanaman langka, berkulit hitam, pohon 15 m, daging buah berasa manis. 0 – 1000 m dpl
MANGGIS HUTAN
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Dilleniidae
Ordo : Theales
Famili : Clusiaceae (Guttiferae)
Genus : Garcinia
Spesies : Garcinia hombroniana Pierre
Nama lain : Baros, kirasa jawara
Asal-usul :
PROFIL TANAMAN
Kulit buah merah agak tipis, bau mirip apel, daging agak tipis, berasa asam.
ASAM KANDIS
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Dilleniidae
Ordo : Theales
Famili : Clusiaceae (Guttiferae)
Spesies : Garcinia xanthocymus
Nama lain :
Asal-usul :
PROFIL TANAMAN
Kulitnya untuk bumbu masakan asam padeh, pangek, gulai, buah muncul di sepanjang ranting, warna saat masak bervariasi dari kuning hingga kuning oranye, bobot buah segar 25-150 g, panjang 2,5 – 6,2 cm diamter 3,3 – 6,7 cm, jumlah juring 5 – 8 buah, bentuk buah beragam, bulat pipih, bulat lonjong, dan lonjong, rasa kulit dan daging asam, buah ada yang tidak berbiji sampai berbiji sempurna 6 butir, biji diselimuti kulit ari yang cukup tebal dan keras, baik untuk perbanyakan tanaman. Biji lepas kulit berkecambah 2 bulan setelah semai , manggis hanya butuh waktu 2 minggu.
ASAM GELUGUR
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Dilleniidae
Ordo : Theales
Famili : Clusiaceae (Guttiferae)
Spesies : Garcinia atroviridis
Nama lain :
Asal-usul :
PROFIL TANAMAN
buah berbentuk bulat dan beralur dari pangkal hingga ujung, warna saat matang kuning, daging sangat masam, bobot lebih besar daripada manggis, 170-200 g, panjang 4,8-5,9 cm, diameter 6,0-8,65 cm dengan 6-8 juring. Buah tanpa biji.
ASAM CIBURO
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Dilleniidae
Ordo : Theales
Famili : Clusiaceae (Guttiferae)
Genus : Garcinia
Spesies : Garcinia sizyglifolia
Nama lain :
Asal-usul :
PROFIL TANAMAN
Pengganti asam kandis, buah bulat agak pipih dan berwarna merah saat masak muncul di sepanjang ranting, ukuran lebih kecil daripada manggis, bobot buah berkisar 30-50 g dengan panjang 3,5-4,8 cm dan diameter 3,5 – 4,2 cm. Buah berukuran besar biasanya mengandung 2 biji sempurna, yang kecil umumnya tidak berbiji, biji terbungkus kulit cukup keras. Tanpa dikupas biji berkecambah 4 bulan setelah semai, kupasan cukup 2,5 bulan.
MUNDU
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Dilleniidae
Ordo : Theales
Famili : Clusiaceae (Guttiferae)
Spesies : Garcinia dulcis ( Roxb.) Kurz.
Nama lain : Baros, kledeng, mundur, munder (Jawa), jambura, jawura, galodog panto (Sunda), mondu (Madura), patung-patung (Makasar)
Asal-usul :
PROFIL TANAMAN
Tanaman langka, Pohon 10 –20 m, bertajuk seperti piramida, daun berhadapan, bentuk bulat telur atau elips memanjang, warna hijau tua mengilat. Berumah satu dan berumah dua, bunga putih kekuningan atau putih kehijauan. Buah bulat dengan ujung meruncing, bila masak kuning atau oranye, diametar 4 – 8 cm, panjang 5 – 10 cm, rasa asam, biji bulat panjang, jumlah 1 – 5, warna cokelat. Buah digunakan sebagai pewarna anyaman, biji untuk obat. 0 – 500 m dpl. Biji, okulasi, cangkok,
MARKISA UNGU
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Dilleniidae
Ordo : Violales
Famili : Passifloraceae
Spesies : Passiflora edulis Sains
Nama lain : Buah negeri, siuh
Asal-usul : Brazilia, Argentina, Paraguay
PROFIL TANAMAN
Di Indonesia, markisa banyak ditanam di dataran tinggi di Goa, Malino (Sulawesi selatan) dan Brastagi (Sumatera utara). Berbatang kecil, langsing, dan panjang sekali, batang merambat dengan bantuan sulur brbentuk pilin. Daun markisa lebar, ada yang bercangap menjari, tetapi ada pula yang tidak. Mahkota bunga berwarna ungu keputih-putihan. Buah berwarna ungu. Buah berbiji banyak sekali, rasa agak masam dan hanya baik dikembangkan di dataran tinggi
MARKISA KUNING
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Dilleniidae
Ordo : Violales
Famili : Passifloraceae
Spesies : Passiflora laurifolia L., P. flavicarpa Dng.
Nama lain : Buah susu, konyal
Asal-usul : Brazilia, Argentina, Paraguay
PROFIL TANAMAN
Berbatang kecil, langsing, dan panjang sekali, batang merambat dengan bantuan sulur brbentuk pilin. Daun markisa lebar, ada yang bercangap menjari, tetapi ada pula yang tidak. Mahkota bunga berwarna ungu keputih-putihan. Buah berwarna kuning. Buah berbiji banyak sekali, rasanya manis dan dapat dikembangkan di dataran rendah.
MARKISA HUTAN
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Dilleniidae
Ordo : Violales
Famili : Passifloraceae
Spesies : Passiflora lingularis
Nama lain : rola
Asal-usul : Brazilia, Argentina, Paraguay
PROFIL TANAMAN
Berbatang kecil, langsing, dan panjang sekali, batang merambat dengan bantuan sulur brbentuk pilin. Daun markisa lebar, ada yang bercangap menjari, tetapi ada pula yang tidak. Buah kecil, berwarna kuning. Buah berbiji banyak sekali, rasanya masam sekali.
MARKISA BESAR
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Dilleniidae
Ordo : Violales
Famili : Passifloraceae
Spesies : Passiflora quadrangularis L., Granadilla buto
Nama lain : Balewa, erbis
Asal-usul : Brazilia, Argentina, Paraguay
PROFIL TANAMAN
Berbatang kecil, langsing, dan panjang sekali, batang merambat dengan bantuan sulur brbentuk pilin. Daun markisa lebar, ada yang bercangap menjari, tetapi ada pula yang tidak. Buah besar, umumnya hanya ditanam di dataran rendah dan buahnya hanya untuk sari buah segar (dicampur dengan sirup).
RUKEM/LOBI-LOBI MANIS
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Dilleniidae
Ordo : Violales
Famili : Flacourtiaceae
Spesies : Flacourtia rukam Zoll. & Mor.
Nama lain : Kupa landak (Sunda), rukem (Madura), gandarukem (Jawa), tonggolen (Batak), tome-tome manis (manado), batoko (Jerman)
Asal-usul :
PROFIL TANAMAN
Tanaman langka, pohon 15 m, kulit cokelat atau abu-abu, halus, bercabang rendah, mahkota daun berbentuk atap teratur, berduri pada ranting. Daun memanjang, ujung runcing, tepi kasar bergerigi seperti gergaji, saat muda cokelat kemerahan. Bunga kecil, tersusun di rangkaian yang tiap rangkaian terdiri dari 4 atau lebih bunga, bunga berkelamin satu atau kadang berkelamin dua, berumah dua, mahkota bunga tidak ada. Buah bulat, diameter 2 cm, bila masak merah tua, daging buah putih kotor, berair, rasa manis, biji banyak, terletak di dua baris. 0 – 1500 m dpl. Biji
LOBI-LOBI ASAM
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Dilleniidae
Ordo : Violales
Famili : Flacourtiaceae
Spesies : Flacourtia inermis Roxb.
Nama lain : Tome-tome asam (Manado), tombi-tombi (Halmahera), lubi-lubi (Minangkabau), balakko (Batak), lovi-lovi (Inggris)
Asal-usul :
PROFIL TANAMAN
Pohon 15 m, kulit cokelat atau abu-abu, biasanya berduri, daun bulat telur, warna merah sewaktu muda, ujung meruncing, pangkal tumpul, tepi kasar seperti gergaji. Bunga berkelamin dua, tidak bermahkota, terletak pada rangkaian bunga pada ketiak daun. Buah bulat, kecil, diameter 2 cm, bila masak berwarna merah tua, rasanya asam, berbiji banyak, biasanya dimakan sebagai campuran rujak, asinan, sirup, atau manisan.
RUKEM HUTAN
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Dilleniidae
Ordo : Violales
Famili : Flacourtiaceae
Spesies : Flacourtia indica Merr., F. ramontchi (L.) Herr., Gmelina indica Burm.f.
Nama lain : Jarum, saradan (Sunda), baga, landep (Jawa), governor plum (Inggris)
Asal-usul : Asia Selatan dan Madagaskar
PROFIL TANAMAN
Pohon 15 m, bercabang rendah, kulit halus cokelat kelabu, mahkota daun lebat dengan bentuk yang tidak teratur, ranting berduri saat muda dan tidak berduri saat tua, berbulu halus. Daun tunggal, duduk berselang-seling, tangkai pendek, bentuk bulat telur, persegi empat, atau elips, ujung runcing dengan dasar membulat, permukaan atas hiaju tua dan kusam. Bunga kecil, berkelamin satu, jarang berkelamin dua, berumah dua, tumbuh di ketiak daun, tidak bermahkota bunga. Buah bulat atau hampir bulat, cokelat tua, diameter 2 – 2,5 cm, daging putih kekuningan, berair, rasa asam. Biji
PEPAYA
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Dilleniidae
Ordo : Violales
Famili : Caricaceae
Genus : Carica
Spesies : Carica papaya L.
Nama lain : Papaya, kates (Jawa), gedhang (sunda), botik, betik (Batak), kapala (Sangir), kalijawa (Sumbawa)
Asal-usul : Meksiko, Costa Rica
PROFIL TANAMAN
Herba dapat mencapai 10 m, batang lurus, silindris, tampak bekas tangkai daun, berongga di bagian tengah, tidak bercabang. Daun tunggal, besar, bercangap, warna hijau muda sampai hijau tua, menggerombol diujung batang, kedudukan di spiral, tangkai panjang dan berongga dengan warna hijau pucat atau merah keunguan. Bunga bentuk terompet, warna putih kekuningan. Buah bulat sampai lonkong, mengandung banyak biji warna hitam, daging warna merah, merah muda atau kuning.
Daun dapat untuk sayur atau obat, getah buah mengandung enzim papain sebagai pelunak daging.
APEL
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Rosidae
Ordo : Rosales
Famili : Rosaceae
Spesies : Pyrus malus, Malus domesticus Borkh.,
Malus pumilla Mill., Malus communis
Nama lain : Apple (Inggris)
Asal-usul : Asia Barat (Israel, Palestina)
PROFIL TANAMAN
Pohon 3 – 5 m, batang bercabang-cabang pendek, bulat, ranting atau cabang juga bulat. Daun bulat telur, ujungnya runcing, permukaan atas daun hijau, permukaan bawah hijau muda putih abu-abu, dan berbulu halus. Berbunga bila sudah mengalami kerontokan atau dibuat rontok, buah bulat, biasanya ujungnya cekung, diameter 5 – 10 cm, warna beragam, rasa manis, manis asam. Okulasi, sambung. 700-800 m dpl
NAMNAM
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae (Leguminosae)
Spesies : Cynometra cauliflora L.
Nama lain : Puki anjing, anjing-anjing, kopi anjing (Jawa), arepa (Bugis), Puki (Sunda), lamuta (Ambon), kendis (Minahasa), kuwanjo (Bali)
Asal-usul :
PROFIL TANAMAN
Pohon 12 m, ranting kecil, bulat, warna cokelat merah, banyak keretakan halus, lentisel tersebar. Daun bulat telur memanjang, tepi daun halus, warna permukaan atas hijau tua mengilat, bawah hijau kekuningan kusam atau setengah kusam. Bunga putih atau merah muda pucat, bentuk bunga kupu-kupu, buah polong, bentuk setengah lingkaran, panjang 6-9 cm, lebar 3-6 cm, tebal 2-4 cm, buah muda untuk rujak
JAMBU AIR
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Rosidae
Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceae
Spesies : Eugenia aquea Burm.f.; Syzygium aqueum Merr. & M. Perry,
Nama lain : Jambu uwer (Jawa), jambu wir (madura)
Asal-usul :
PROFIL TANAMAN
Pohon, dapat mencapai 5 – l0 m, batang bercabang pendek, dan tajuk daun tidak teratur; ranting silindris, warna kulit cokelat kemerahan, suram; letak daun berhadapan, bentuk elip atau panjang dengan ujung meruncing, tangkai pendek sekali, bila dilukai sedikit daun berbau harum; rangkaian bunga tumbuh di ujung ranting atau ketiak daun, berbau harum, mahkota dan benagsari cepat rontok; buah seperti genta kecil, daging buah sedikit beraroma, warna putih, lunak seperti sepon, kulit luar warna putih, putih kemerahan sampai merah, mengilat, rasa buah kelat sedikit kemanisan; berbiji l – 6 butir.
JAMBU BIJI
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Rosidae
Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceae
Genus :
Spesies : Psidium guajava L.
Nama lain : Jambu batu (Indonesia), Jambu klutuk (Indonesia, Jawa, Sunda), jambu krikil (Jawa), Jambu petakol (Jawa), jambu bayawas (Jawa), jambu siki (Sunda), jambu bhendher (madura), jambu bighi (Madura), guava (Inggris)
Asal-usul : Amerika tropis
PROFIL TANAMAN
Perdu atau pohon kecil, yinggi 3 – l0 m. kulit perang, licin, terkelupas dalam potongan. Ruas tangkai teratas segiempat tajam. Daun yang muda berbulu abu-abu. Daun bertangkai pendek, bulat panjang atau memanjang, 6 – l4 kali 3 – 6 cm. Bunga terletak di ketiak, bertangkai, anak paying berbunga l – 3; tangkai l – 4 cm. Tabung kelopak berbentuk lonceng atau bentuk corong, panjang 0,5 cm; pinggiran tidakrontok, +/- l cm panjangnya. Daun mehkota bulat telur terbalik, panjang l,5 – 2 cm, putih, segers rontok. Benagsari pada tonjolan dasar bunga yang berbulu, putih, pipih dan lebar, seperti halnya tangkai putik berwarna serupa mentega. Bakal buah tenggelam, beruang 4 – 5. Buah buni bundar, bentuk pper atau bentuk telur terbalik, kuning, panjang 5 – 8,5 cm; daging buah putih kekuningan atau merah. 0 – 1000 m dpl
JAMBU BOL
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Rosidae
Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceae
Spesies : Eugenia malaccensis L.,
Syzygium malaccensis Merr. & L.M. Perry
Nama lain : Jambu dersana, malay rose apple (Inggris)
Asal-usul : Asia
PROFIL TANAMAN
Kulit batang kelabu tua, tajuk daun rimbun, meninggi, daun berhadapan, tangkai pendek, bentuk daun segi panjang elips, ujung runcing atau tumpul, tepi daun transparan, warna daun waktu muda merah anggur, saat tua permukaan atas hijau tua, bawah hijau kekuningan kusam tidak berbulu, banyak titik-titik kecil. Bunga tumbuh di ketiak daun yang telah rontok, berwarna merah atau kemerahan, berbau harum dengan mahkota bunga dan benangsari yang cepat rontok. Buah bulat panjang, ujung datar dan sedikit cekung, bagian pangkal bulat, bergaris merah tua, merah muda, kuning pucat dan putih kekuningan, biji bulat cokelat. Biji, cangkok.
DUWET
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Rosidae
Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceae
Spesies : Eugenia cuminii Druce, E. cuminii (L.) Merr., E. jambolana Lam., Syzygium cuminii Skeels., S. jambolanum DC., Myrtus cuminii L.
Nama lain : Juwet (Jawa), jamblang (sunda), duwak (Madura), jambolan (Inggris)
Asal-usul : Indonesia
PROFIL TANAMAN
Pohon, dapat mencapai 20 m, percabangan batang pendek, tahuk bulat tidak teratur, kulit kelabu tua. Daun berhadapan, tangkai panjang, berbentuk segi panjang elips atau elips lebar, tepi daun transparan, daun tebal dan kaku, permukaan atas daun hijau tua mengilat, bawah hijau kekuningan, bila dilukai berbau harum. Rangkaian bunga berbentuk piramida, kuntum kecil dan harum, kelopak bunga berwarna hijau muda di bagian bawah, kuning abu-abu di bagian atas, dan dikelilingi warna ungu mengilat, mahkota bunga berwarna putih atau kemerahan yang cepat berubah menjadi cokelat dan cepat rontok. Buah bulat telur, sering mlengkung, warna ungu tua, daging buah kuning abu-abu atau ungu muda, berair, rasa kelat sedikit asam manis, hampir tak beraroma, biji persegi panjang, sedikit pahit, keeping berwarna hijau muda. Biji, sambung.
JAMBU KOPO
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Rosidae
Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceae
Spesies : Syzygium densiflora
Nama lain : Jambu mawar hutan, jambu alas, jambu klampok (Jawa)
Asal-usul :
PROFIL TANAMAN
Tanaman langka, perdu, 2-15 m, cabang-cabang bernetuk galah warna cokelat kemerahan. Bunga di ujng ranting, kelopak bunga warna ungi merah, berbunga dan berbuah sepanjang tahun. Buah bulat nerukuran 2,75-3,5 cm, kurang enak (manis asam). Banyak digunakan sebagai batang bawah pada okulasi.
DELIMA
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Rosidae
Ordo : Myrtales
Famili : Punicaceae
Spesies : Punica granatum L.
Nama lain : Dalima (Sunda), Gangsalan (Jawa), dhalima kate, dhalima, pote (Madura), dalimo (Batak), lelo kase, rumau (timor), glima (Aceh), pomegranate (Inggris), Granada (Spanyol), granaatappel (Belanda)
Asal-usul : Asia Depan (Persia)
PROFIL TANAMAN
Perduberbatabg pendek, bercabang rendah; tinggi l – 5 m. Ranting dengan duri yang duduk di ketiak, yang muda bersegi 4 sampai bersayap 4. Daun kecil dan rimbun, daun bertangkai, bentuk memanjang atau bentuk lanset, gundul, l – 8 kali 0,5 – l cm. Bunga l – 5, di ujung dan ketiak daun teratas, boleh dikatakan duduk. Kelopak 2 – 3 cm tingginya, merah atau kuning pucat; taju panjang +/- l cm, tebal. Daun mahkota membulat, panjang l,5 – 3 cm, merah atau putih. Tangkaisari waktu kuncup melengkung ke dalam. Buah buni 5 – l2 cm diameternya, putih hijau kekuningan, cokelat merah atau ungu hitam, akhirnya sobek terbuka. Biji merah, ros atau putih kekuningan. 0 – 500 m dpl. Perbanyakan tanaman dengan biji dan cangkokan.
CERME
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Rosidae
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Spesies : Phyllanthus acidus (L.) Skeels
Nama lain : Malay gooseberry, star goosberry (Inggris)
Asal-usul : Madagaskar dan India
PROFIL TANAMAN
Pohon kecil, dapat mencapai 10 m, daun bersirip berwarna hijau, panjang daun 90 cm, jumlah anak daun 30 – 48 letaknya berselang seling. Buah bulat kecil, berlekuk, diameter 1- 2 cm, warna hijau pucat, rasa sangat asam, buah untuk manisan dan selai. Biji, okulasi, setek, sambung
MENTENG
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Rosidae
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Spesies : Baccaurea racemosa M.A.
Nama lain : Kepundung, Jerek (jawa), Bencoi (Sunda), Modung (Madura)
Asal-usul :
PROFIL TANAMAN
Pohon, dapat mencapai 15 – 25 m, daun oval sampai bulat telur terbalik memanjang, tumpul meruncing. Berumah dua, bunga kuning muda, dalam karangan bunga yang berbentuk tandan, seperti ada pati, berasal dari cabang yang tua. Buah bulat elips, 2 – 2,5 cm panjangnya, hijau kekuningan, dalam tandan menggantung, dinding biji dengan lapisan luar yang berdaging, dapat dimakan. 0 – 1000 m dpl
Ada dua macam jenis menteng yaitu yang berkulit biji putih dan kulit biji merah, dengan rasa manis dan rasa asam. Di Sumatera Selatan ada kerabat dari menteng yang juga ditanam yaitu Baccaurea dulcis M.A.
RAMBAI
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Rosidae
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Spesies : Baccaurea motlryana Hook.f.
Nama lain :
Asal-usul :
PROFIL TANAMAN
Buah rambai seukuran buah duku. Rasa buah asam manis, berisi daging berwarna putih transparan yang membungkus biji buah. Jumlah biji pada buah, antara 2-4 biji. 0-750 m dpl, liat kuning berpasir
BUNI
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Rosidae
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Spesies : Antidesma bunius (L.) Spreng.
Nama lain : wuni (Jawa, Sunda), barune (Sunda), huni gedeh (Sunda), huni wera (Sunda), burneh (Madura), buah monton (Batak), attor (Flores), kitikata (timor), bernai bonai, menerek (Lampung)
Asal-usul :
PROFIL TANAMAN
Tanaman langka. Pohon, dapat mencapai 30 m, percabangan dekat permukaan tanah, tajuk cukup padat. Daun bertangkai pendek, bentuk lanset sampai elips, boleh dikatakan gundul, panjang 9-25 cm. Bunga berumah dua, bunga dalam tandan di ujung dan di dalam ketiak. Buah elips lebar, hijau kemudian merah, akhirnya ungu kehitaman, gundul, panjang 1 cm. Digunakan untuk rujak, selai, sirup, biji batu pipih dengan rusuk yang berbentuk jala. Okulasi. 0-1300 m dpl.
ANGGUR
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Rosidae
Ordo : Rhamnales
Famili : Vitaceae
Spesies : Vitis vinifera, Vitis labrusca
Nama lain : Grape vine (Inggris)
Asal-usul : Laut Kaspia dan Laut Hitam
PROFIL TANAMAN
Perdu merambat, panjang dapat mencapai 10 m, daun bulat bercangap dengan pinggir bergerigi dan ujung melancip. Bunga tersusun dalam malai. Buah bulat atau agak lonjong berukuran +/- 2 cm, berkulit halus, warna beragam, daging buah manis asam, mengandung 2-4 biji.
RAMBUTAN
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Sapindaceae
Spesies : Nephelium lappaceum L.
Nama lain :
Asal-usul : Indonesia (Sumatera, Kalimantan), Malaysia
PROFIL TANAMAN
LENGKENG
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Sapindaceae
Spesies : Nephelium longan Camb., euphoria longan Stend., Dimocarpus longan Lour.
Nama lain : klengkeng
Asal-usul : India, Myanmar, Cina
PROFIL TANAMAN
Pohon, dapat mencapai 12 m, batang bercabang rendah, mahkota daun bulat, warna batang coklat. Daun bersirip genap, panjang 20-30 cm, duduk berselang, terdiri dari 2-5 anak daun yang panjangnya 7-15 cm dan lebar 3-6 cm dengan bentuk elips sampai meruncing atau tumpul, halus tidak berbulu, warna hijau tua mengilat. Buah bulat, diameter 2,5 cm, warna kuning atau cokelat kemerahan, kulit tertutup bintil-bintil datar. Biji besar, bulat, warna hitam atau cokelat hitam mengilat, daging putih bening, ti[is, manis dan berair. Biji. 300-900 m dpl.
LECI
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Sapindaceae
Spesies : Nephelium litchi Cambess, Litchi sinensis Sonn., Dimocarpus litchi Lour., Scytalia chinensis Gaertn.
Nama lain : lici
Asal-usul : Cina Selatan, Filipina
PROFIL TANAMAN
Di Indonesia, banyak diusahakan di Bali, Pohon, dapat mencapai 15 m, batang bercabang pendek, lurus, kulit kasar, warna cokelat tua, mahkota tajuk bulat dan lebat. Daun duduk bergantian, bertangkai, bersirip genap dengan 2-4 pasang anak daung yang panjangnya 5-12 cm dan lebarnya 2-6cm, bentuk elips sampai meruncing, tidak berbulu, permuykaan atas hijau tua mengilat, bawah hijau keabuan. Bunga majemuk yang keluar dari ketiak daun atau ujung ranting, warna putih kekuningan atau kehijauan. Buah bulat atau bulat telur, diameter 2,5-5 cm, menggerombol di satu rangkaian, kulit buah tipis, keras, rapuh, warna merah muda sampai merah tua, memiliki tonjolan kecil bersusuit, daging buah putih bening, berair, tipis, manis, sedikit beraroma, biji besar, bentuk elips, segi panjang, atau bulat dengan warna cokelat tua mengilat . 0-1000 m dpl.
KAPULASAN
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Sapindaceae
Spesies : Nephelium mutabile
Nama lain : Pulsan, rambutan pulasan (Sunda), jilan (Batak), molaitomo (Gorontalo)
Asal-usul : Indonesia
PROFIL TANAMAN
Pohon, dapat mencapai 10-15 m, batang cokelat dengan kulit agak tebal, percabangan banyak. Daun majemuk menyirip dengan 2-4 pasang anak daun, elips meruncing atau segi empat meruncing, panjang 7-23 cm, permukaan atas hijau tua tidak berbulu, bawah kelabu kebiruan berbulu, tangkai pendek, duduk bergantian. Bunga kekuningan atau cokelat, panjang 10-20 cm, tegak, muncul di ketiak daun di ujung ranting. Buah elips atau hampir bulat, merah tua, merah, atau kuning, bertonjolan bentuk kerucut pendek, panjang 5-6 cm, diameter 3-3,5 cm, daging putih kekuningan berair, rasa manis, biji bulat telur atau segi panjang membulat pada ujungnya, sedikit pipih. Biji. 200-350 m dpl.
MATOA
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Sapindaceae
Spesies : Pometia pinnata
Nama lain : Sumatera (kasai, pakam, kungkil), ,Sulawesi (landung, kase, nautu, latut), leungsir (Sunda), sapen (Jawa), Maluku (matoa, hatobu, ngaeke, ngaahe, kai), Irian (ihi, miti, habele, tawa), loto, muni, tawang, kongkir, galunggung, jagir, Fijian longan (Inggris), dawa (Fiji)
Asal-usul : Sumatera, Jawa, Sulawesi, Sumbawa, Maluku, Papua
PROFIL TANAMAN
Pohon, dapat mencapai 50 m, percabangan sampai 18 m, batang merah cokelat yang kadang bergaris lebih gelap. Daun berukuran besar, bundar sampai bundar memanjang, tulang daun tegas njol ke bawah, dan tepi bergerigi. Tangkainya mencapai 1 m. bunga majemuk muncul dari ujung tangkai daun. Buah bulkat lonjong seukuran telur puyuh, kulit licin, berwarna hijau waktu muda, cokelat kehitaman saat masak. Kulit buah tipis dan kerinbg, daging buah bening, kenyal, manis, berair, biji berwarna cokelat kehitaman dan mengkilap. 0-600 m dpl.
MANGGA
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Anacardiaceae
Spesies : Mangifera indica L.
Nama lain : Pelem (jawa)
Asal-usul : India, srilangka, Pakistan
PROFIL TANAMAN
Pohon, dapat mencapai 10-40 m, tajuk berbentuk kubah. Ujung daun berbentuk mata tombak atau tumpul, panjang daun 8040 cm, lebar 2-12,5 cm. Bunga majemuk yang tumbuh dari tunas ujung, bentuk kerucut, panjang 10-60 cm, rangkaian bubga terdiri dari bunga jantan dan sempurna. Buahbulat sampai pipih panjang 2,5-30 cm, warna daging buah beragam, berkulit biji keras. Sambungan, okulasi, biji.
KWENI
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Anacardiaceae
Spesies : Mangifera odorata Griff.
Nama lain : Bembem (Jawa), kaweni (Sunda), mangga kuini (Manado), pao jawa (Flores), kuwini (Minangkabau)
Asal-usul :
PROFIL TANAMAN
Pohon, dapat mencapai 30 m. Daun tunggal, panjang 25 cm, lebar 6 cm, lanset panjang atau lanset elips, ujung dan pangkal runcing, permukaan bergelombang, duduk tidak beraturan. Bungan majemuk, bentuk kerucut, pangkal lebih lebar, panjang sekitar 35 cm, putih dengan bagian tengah ungu, tangkai hijau. Buah lonjong, panjang 11 cm, pangkal sedikit runcing, ujung bulat, tidak berlekuk, berparuh, hijau kekuningan dengan ujung dan pangkal hijau, kulit tebal berlilin dan berbintik kelenjar hijau keputihan, daging kuning berair dan berserat kasar dengan aroma khas, rasa manis sedikit rasa terpentin, berat +/- 350 g. Biji, setek, okulasi. 0-1000 m dpl
BACANG
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Anacardiaceae
Spesies : Mangifera foetida Lour.
Nama lain : Pakel (Jawa), asam kopak, asam putar, asam payang (Samarinda)
Asal-usul :
PROFIL TANAMAN
Pohon, dapat mencapai 10-30 m, kulit batang abu-abu kecokelatan, permukaan kulit kasar dan pecah-pecah, daun berbentuk lanset, ujung lancip. Bunga berwarna kebiruan di malai. Buah besar, bulat telur, berserat, asam agak manis, biji besar, dimakan segar, untuk sirup, manisan, rujak. Biji
KEMANG
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Anacardiaceae
Spesies : Mangifera caesia Jack.
Nama lain : Binglu (Sunda), gorbus (Batak), binje (Aceh), binjai (Lampung), kwutak (Flores), wanyi, wanyi pantani (Samarinda)
Asal-usul :
PROFIL TANAMAN
Pohon, dapat mencapai 40 m, batang bertajuk bulat telur, kulit kelabu,daun lanset, panjang 10-50 cm, lebar 3-15 cm, tangkai bulat dan tebal dengan panjang 1-5 cm. Bunga bentuk piramida, panjang 30-75 cm, merah cokelat, muncul pada bulan juni-Desember. Buah elips, panjang 16 cm, lebar 10 cm, daging kuning cokelat, rasa asam manis sepet dan sedikit rasa terpentin. Panen September-Maret. Biji. 0-300 m dpl.
JAMBU MONYET
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Anacardiaceae
Spesies : Anacardium occidentale L.
Nama lain : Jambu mete, jambu mente (Jawa), jambu mede (Sunda), Cashewnut (Inggris)
Asal-usul :
PROFIL TANAMAN
Pohon, dapat mencapai 10 m. Daun elips, ujung daun tumpul, berwarna hijau tua atau hijau kuning. Tangkai buah membesar membentuk buah semu yang bentuknya seperti buah pir, rasanya manis asam sedikit sepet. Kulit biji (buah) mengandung protein dan asam anacardium serta cardol yang dapat digunakan untuk minyak rem, isolasi listrik, insektisida . Kulit batang untuk penyamak dan batik, daun muda untuk lalap. Biji. 0-1000 m dpl
KEDONDONG
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Anacardiaceae
Spesies : Spondias pinnata Kurz., S. cytherea Sonn.,
S. dulcis Forst.
Nama lain : Dondong (Jawa), kadongdong (Sunda), kadungdung (Madura), kadondong (Manado), ambarella (Inggris)
Asal-usul :
PROFIL TANAMAN
Pohon, dapat mencapai 25 m, daun majemuk menyirip, terdiri dari 0-700 m dpl.
GANDARIA
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Anacardiaceae
Spesies : Bouea macrophylla Griff.
Nama lain : Jantake, buah melawe, kundangan
Asal-usul :
PROFIL TANAMAN
Pohon, dapat mencapai 10-20 m, kulit batang coklat abu-abu muda atau lebih gelap, daun agak kaku seperti tulang dan bertangkai pendek, bentuk seperti mata tombak dengan ujung meruncing dan bertepi rata. Buah bulat berkulit tipis, hijau atau hijau agak kekuningan, daging buah muda warna hijau keputihan, dan setelah masak kekuningan, agak masam, berbau terpentin. Kayu untuk bahan bangunan dan sarung keris, daun untuk obat. Biji
DUKU
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Meliaceae
Genus : Lansium
Spesies : Lansium domesticum Corr., Lansium domesticum Corr. var typical Backer
Nama lain : Lansep, Pijetan, Ciloreng (Jawa), doko (Madura), Bijitan (Sunda)
Asal-usul : Indonesia
PROFIL TANAMAN
Pohon, tinggi l5 – 20 cm, batang diameter 30 – 40 cm. Daun letaknya bergantian, majemuk bersirip ganjil dengan jumlah anak daun 5 – 7, bertangkai, elliptis sampai memanjang, dengan pangkal runcing dan ujung meruncing pendek, berbentuk bulat telur, panjang l5 – 30 cm, permulaan daun bagian atas warna hijau tua dan mengilat, permukaan daun bawah hijau muda dan kusam.. Bunga majemuk dengan tandan bunga pada batang dan cabang yang besar, menggantung, berdiri sendiri atau dalam berkas 2 – 5, pada pangkal kerapkali bercabang, panjang l0 – 30 cm, berambut. Bunga hermaprodit, daun mahkota 4 – 5, tidak terbentang lebih lebar sedikit daripada panjang, putih atau kuning pucat, berdaging. Benagsari beberkas l; kepala sari l lingkaran. Tangkai putik sangat pendek, tebal. Buah berbentuk bola atau bulat memanjang, diameter 2 – 4 cm; kulit b uah tipis kerwarna kuning kelabu denga sedikit getah , beruang 5, kuning. Biji kecil dengan selubung biji yang transparan, hijau sangat pahit. Berbuah bulan Oktober – desember. Perbanyakan tanaman dengan biji.
KOKOSAN
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Maliaceae
Spesies : Lansium domesticum Corr. var. pubescens Kds. Et Val.
Nama lain : Pijitan
Asal-usul :
PROFIL TANAMAN
Pohon dapat mencapai 20 m, daun menyerupai duku, bunga tandan, muncul pada batang atau cabang yang besar, menggantung. Buah dalam tandan, bulat lebih kecil daripada duku, kuning tua, kulit tebal bergetah dan sukar dikupas, daging tipis, rasa asam, biji besar. Biji
KECAPI
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Rosidae : Rosidae
Ordo : Sapindales : Sapindales
Famili : Meliaceae : Maliaceae
Spesies : Sandoricum koetjape (Burm.f.) Merr.
Nama lain : Santol (Inggris)
Asal-usul :
PROFIL TANAMAN
Pohon, dapat mencapai 30 m. Daun trifoliate, bentuk hati, bunga hijau muda, tersusun dalam malai. buah kuning, bulat, kulit kasar sedikit berbulu, daging putih, rasa asam, berbiji 2-5. Biji
JERUK BESAR
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Rutaceae
Spesies : Citrus maxima (Burm.) Merr., C. grandis Osbeck, C. decumanus L.
Nama lain : Jeruk gede (Jawa), shaddock (Inggris)
Asal-usul : Indonesia
PROFIL TANAMAN
Buah besar, bentuk bulat, buah beruang 11-16 bagian, kulit buah tebal, biji sedikit, septa buah mudah dilepas. 0-400 m dpl
JERUK MANIS
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Rutaceae
Spesies : Citrus sinensis (L.) Osb., C. aurantium Lour.,
C. aurantium var. sinensis L., C. aurantium var. vulgare Risso, C. aurantium var. dule Hayne
Nama lain : Jeruk manes (madura), jeruk bunglon (Sunda), jeruk legi (Jawa), sweet orange (Inggris)
Asal-usul : Cina Selatan
PROFIL TANAMAN
Pohon, dapat mencapai 6-12 m. Ranting mudah bersudut, seringkali berduri. Daun bentuk elips atau bulat telur memanjang, warna hijau tua pada permukaan atas, dan hijau muda pada permukaan bawah, tak berbulu, tangkai pendek, bersayap sempit. Bunga keluar dari ketiak daun, warna putih, harum. Buah bulat, kulit tebal, terikat erat pada kulit daging buah. Daging buah banyak dan berair, rasa manis, atau manis sedikit asam, warna daging buah oranye, oranyr kemerahan, oranye kekuningan, biji sedikit atau banyak, warna keeping biji putih atau putih kekuningan, atau hijau muda. Biji bersifat poliembrional.
JERUK KEPROK
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Rutaceae
Spesies : Citrus nobilis
Nama lain : King orange, mandarin orange (Inggris)
Asal-usul :
PROFIL TANAMAN
Pohon, dapat mencapai 5 m. Percabangan tumbuh ke arah atas dan tidak berduri, daun oval dan lancip, tangkai daun bersayap sempit, bunga kecil dan putih, buah beragam ukuran, kulit buah kasar dan lepas, inti buah berlubang, biji hijau atau putih, sangat berair, enak rasanya. Bila matang kulit buah berwarna oranye mudah.
JERUK SIEM
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Rutaceae
Spesies : Citrus nobilis var. microcarpa
Nama lain :
Asal-usul :
PROFIL TANAMAN
Varietas jeruk keprok yang kulit buahnya tipis, agak melekat dan sulit terlepas dari daging buah. Buah bulat licin dan lebih kecil dari jeruk keprok yang berkulit tebal, daging buah banyak mengandung air.
KAWISTA
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Rutaceae
Spesies : Feronia limonia (L.) Swing.F. elephanium Corr., Schinus limonia L., Limonia acidissima L.
Nama lain : Apel gajah, kawis (jawa), kinea (Jawa), maja (Sunda), kabista (Madura), karabista (Madura), Indian wood apple (Inggris)
Asal-usul : India
PROFIL TANAMAN
Pohon, dapat mencapai 20 m. Percabangan bayak, duri tajam, lurus, mengarah ke atas. Daun majemuk 2-3 pasang, menyirip, panjang 7,5-10 cm, tangkai pipih, bersayap sempit, tidak berbulu, letak berhadapan, bentuk bulat telur. Bunga kecil kemerahan. Buah bulat., keras, diameter 5-6 cm, rasa manis tawar dengan kulit buah seperti berkayu, kasar, warna keputihan, biji panjang pipih. Biasanya dipakai sebagai batang bawah pada okulasi jeruk. Biji. 0-400 m dpl.
ANDALIMAN
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Rutaceae
Spesies : Zanthoxylum acathopodium
Nama lain :
Asal-usul :
PROFIL TANAMAN
BELIMBING MANIS
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Rosidae
Ordo : Geraniales
Famili : Oxalidaceae
Genus : Averrhoa
Spesies : Averrhoa carambola L.
Nama lain : Belimbing lingir, belimbing legi (Jawa); balingbing amis, calingcing (Sunda); bhalingbing manes (Madura); carambola (Inggris)
Asal-usul : Indonesia dan Malaysia
PROFIL TANAMAN
Tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 500 m diatas permukaan laut. Tinggi pohon 5 – l2 m. Percabangan pendek; kulit batang licin, berwarna cokelat abu-abu atau kelabu tua; tajuk daun rimbun dan bersirip ganjil; anak daun 2 – ll buah; ranting bersudut, berbulu lunak kuning yang bersifat sementara. Tanda bekas daun bentuk tonjolan. Anak daun bulat telur memanjnag, meruncing, l,5 – 9 kali l – 4,5 cm, ke arah ujung poros semakin besar, bawah hijau biru. Rangkaian bunga tumbuh di ranting-ranting kecil bekas ketiak daun; bunga kecil; tangkai pendek berwarna merah tua. Malai bunga kebanyakan terkumpul rapat, panjangnya 1,5 – 7,5 cm. Bunga sebagian dengan benangsari pendek dan tangkai putik panjang, sebagian dengan benangsari panjang dan tangkai putik panjang. Kelopak tinggi +/- 4 mm. Mahkota bunga putih atau kuning pucat cerah dengan ujung ungu kecokelatan dan tepi putih.Daun mahkota di tengah bergandengan, bulat telur terbalik memanjang, dengan pangkal dan tepi pucat. 5 benagsari yang didepan daun mahkota tereduksi menjadi staminodia. Buah buni bulat memanjang, dengan 4 – 5 rusuk yang halus mengilat dan tajam; pada waktu muda hijau sesudah tua kuning. Daging buah berair, rasa asam atau manis, warna kuning muda, panjang 4 – l3 cm; biji pipih; panjang +/- l cm, berwarna
AGROEKOLOGI
Membutuhkan tempat terbuka, tanah kering, tetapi air tanahnya dangkal.
TERONG BELANDA
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Asteridae
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae
Spesies : Solanum fragans Hook., S. betaceum Cav., Cyphomandra betacea Sendt.
Nama lain : Terong landa, menen, terong menen, jabon, tomat pohon, terong walanda, tree tomato (Inggris), tomatobaum (Jerman), struiktomaat (Belanda).
Asal-usul : Peru
PROFIL TANAMAN
Semak, dapat mencapai 3 m. Batang berbulu, abu-abu, bercabang banyak, daun besar, seperti jantung, ujung runcing, hijau tua, berbulu, panjang sekitar 30 cm, lebar sekitar 20 cm, tangkai silindris dengan panjang 10 cm. Bunga dirangkaian, tumbuh di ketiak daun, kecil, kemerahan atau biru muda, harum. Buah bulat telue, panjang 6 cm, diameter 5 cm, tangkai panjang, kulit halus tipis warna kuning atau merah kusam, daging berair kemerahan atau kuning dengan rasa manis asam. Biji
SALAK
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Liliopsida (Monocots)
Subklas : Arecidae
Ordo : Arecales
Famili : Arecaceae (Palmae)
Spesies : Salacca edulis Reinw., S. zalacca (Gaertn. )Voss
Nama lain : Salubi (Batak), sala (Minangkabau), sala (Bugis), hakam (Kalimantan)
Asal-usul : Indonesia
PROFIL TANAMAN
Pohon, tinggi 1-5 m. Berduri, daun menyirip panjang 4-7 m, permukaan atas hijau tua mengilat, permukaan bawah hijau putih abu-abu suram, anak daun panjang 70 cm dan lebar 7,5 cm, tangkai panjang berduri. Bunga malai, berkelamin satu, berumah dua, muncul dari ketiak daun, tandan panjang, rangkaian bunga jantan memanjang dan betina bulat seperti gada dengan w3arna cokelat. Buah bulat samapai piramida, pangkal meruncing ujung runcing tajam, tertutup kulit yang letaknya seperti sissik warna coklat kemerahan, panjang 5-10 cm, diameter 5-8 cm. Daging putih, tertutup selaput transparan, rasa manis kelat atau manis asam, berisi1-3 biji cokelat atau cokelat tua. 0-700 m dpl. Biji, anak
AGROEKOLOGI
0-700 mdpl, curah hujan rata-rata 200-400 mm/bulan (menghendaki iklim basah tetapi dapat juga ditanam di daerah kering asal cukup pengairannya). Karena berakar serabut maka memerlukan air tanah yang dangkal. Tanah gembur, lembab, berdrainase baik. Memerlukan penaung (lamtoro, dadap, albisia). Merupakan tanaman berumah dua, untuk budidaya perbandingan tanaman jantan dan betina adalah 1 : 10.

perubahan budaya di masyarakat

Nama : asep s
Kelas : II B (BIOLOGI)
Nim : 08541086


PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DI MASYARAKAT

A. Pengertian Perubahan Sosial
Proses perubahan di masyarakat dapat mengenai nilai-nilai social, norma-norma social pola-pola perikelakuan organisasi, susunan lembaga-lembaga kemasyarakatan lapisan-lapisan dalam masyarakat kekuasaan dan wewenang interaksi social dan sebagainya. Menurut Gillin mengatakan bahwa perubahan-perubahan social adalah suatu pariasi dari cara-cara hidup yang telah di terima, yang di sebabkan baik karena perubahan-perubahan kondisi geografi kebudayaan materil komposisi penduduk ideology maupun karena adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat tersebut.
B. penyebab perubahan social
1. Moderenisasi
a. pengertian Moderenisasi
• Menurut Cyril Edwin Black, moderenisasi yaitu perubahan cara hidup manusia yang komplek dan saling berhubungan.
• Schorri, moder3enisasi yaitu proses penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi ke berbagai sendi kehidupan untuk tarap hidup yang lebih baik.
• Koentjahra Ningrat, moderenisasi merupakan usaha penyesuaian hidup dengan konstelasi dunia sekarang ini.
• Kamus besar bahasa Indonesia, moderenisasi merupakan proses pergeseran sikap dan mentalitas warga masyarakat untuk bisa hidup sesuai dengan tuntutan hidup masa kini.
• Wilbert Emoori, mencangkup suatu transformasi total kehidupan bersama yang tradisional atau pra modern dalam arti teknologi serta organisasi social kea rah pola-pola ekonomis dan politis yang menjadi ciri Negara barat yang stabil.

Berdasarkan pendapat di atas, secara sederhana moderenisasi dapat diartikan sebagai proses perubahan dari masyarakat tradisional ke masyarakat moderen dalam seluruh aspeknya. Adapun hal-hal yang mengalami perubahan itu yaitu:
a. Asepek sosio-demografis atau mobilitas social
Yaitu proses perubahan unsur-unsur social ekonomi dan psikologis masyarakat yang mulai menunjukan peluang-peluang kea rah pola-pola baru melalui sosialisasi dan pola-pola perilaku yang terwujud pada aspek-aspek kehidupan moderen seperti mekanisasi, urbanisasi, peningkatan pendapar perkapita dan media masa yang teratur.
b. Aspek struktur organisasi social
Yaitu perubahan unsure-unsur dan norma-norma kemasyarakatan yang terwujud apabila manuhsia mengadakan hubungan dengan sesamanya di dalam kehidupan bermasyarakat. Perubahan struktur ini menyangkut lembaga-lembaga kemasyarakatan, norma-norma kemasyarakatan, pelapisan social, kekuasaan dan wewenang, dan interaksi social.
b. syarat-syarat Moderenisasi
a. cara berfikir ilmiah
b. system administrasi Negara yang baik dan benar-benar mewujudkan pelaksanaan birokrasi yang tertib dan teratur
c. adanya system pengumpulan data yang baik dan teratur serta terpusat pada lembaga atau badan tertentu
d. sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan social planning
e. penciptaan iklim yang sesuai
c. dampak moderenisasi
a) Dampak Positif
Upaya-upaya ini berbentuk perombakan pandangan-pandangan irasional menjadi pandangan-pandangan yang rasional sehingga efektivitas dan produktifitas manusia meningkat.adapun pengaruh-pengaruh modernisasi yang positif sebagai berikut:
• Meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja manusia sebagai akibat bertambahnya pengetahuan,bertambahnya peralatan yang serba canggih dan bertambahnya jarak komunikasi manusia di dunia
• Meningkatkan prokduktivitas kerja manusia
• Meningkatnya volume ekspor
• Tersediannya berbagaimacam barang komsumsi
• Berkembanganya ilmu pengetahuan dan teknologi
• Meluasnya lapangan pekerjaan
• Munculnya profesionalisme dan spesialisasi ketenagakerjaan
b) Dampak Negatif
modernisasi yang sering kali tampak sebagai munculnya peralatan-peralatan baru dan sistem-sistem berpikir yang rasional yang telah menimbulkan dampak yang negatif antara lain sebagai berikut.
• Adanya perusakan alam dan pencemaran lingkungan
• Adanya sikap konsumenrisme
• Adanya penurunan kualitas moral manusia(demoralisme)
• Adanya keresahan sosial
• Menurunya kemandirian dalam menghadapi masalah
• Meningkatnya sikap egois dan materealis

2. Globalisasi
a. pengertian globalisasi
globalisasi berasal dari kata globe yang berarti dunia. Menurut Selo Soemardjan globalisasi adalah terbentuknya sisterm organisasi dan komunikasi antar masyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti system dan kaidah-kaidah yang sama. Globalisasi merupakan salah satu bentuk perubahan yakni perubahan secara cepat. Globalisasi merupakan kecenderungan ,asyarakat di kota besar untuk menyatu dengan dunia terutama di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan komunikasi.
Menurut Narralambas dan Martin Holbam globalisasi adalah suatu proses dimana batas-batas Negara luluh dan tidak penting lagi dalam kehidupan social.
b.Factor-faktor globalisasi:
• kemajuan system komunikasi dan alat perhubungan
• meningkatnya perdagangan internasional
• pariwisata internasional

c. dampak globalisasi
a) Dampak Positif
• Mendorong kita makin banyak berkomunikasi
• Alih teknologi relative lebih mudah
• Menawarkan pekerjaan di bidang jasa
• Mempertemukan kesenian kita dengan kesenian lain
• Mempertemukan system religi budaua Indonesia dengan religi budaya lain
b) Dampak Negatif

• Membawa kemerosotan moral
• Mengubah gaya hidup yang akhirnya menimbulakan goncangan budayab dan ketimpangan budaya
Sumber : Marwati, Tuti .dkk.2009.modul pembelajaran sosiologi XII Semester 1.cikajang garut :Karya pustaka
3. Teknologi
Kubu perspektif materialis memandang bahwa perubahan sosial terjadi karena adanya faktor material yang menyebabkannya. Faktor material tersebut diantaranya adalah faktor ekonomi dan teknologi yang berhubungan dengan ekonomi produksi. Pada dasarnya, perspektif ini menyatakan bahwa teknologi baru atau moda produksi baru menghasilkan perubahan pada interaksi sosial, organisasi sosial dan pada akhirnya menghasilkan nilai budaya, kepercayaan dan norma.

Perspektif materialistis bertumpu pada pemikiran Marx yang menyatakan bahwa kekuatan produksi berperan penting dalam membentuk masyarakat dan perubahan sosial. Marx memberikan penjelasan bahwa pada masa teknologi masih terbatas pada kincir angin memberikan bentuk tatanan masyarakat yang feodal, sedangkan ketika mesin uap telah ditemukan tatanan masyarakat menjadi bercirikan industrial kapitalis. Perspektif ini melihat bahwa bentuk pembagian kelas-kelas ekonomi merupakan dasar anatomi suatu masyarakat.

Peran penemuan teknologi baru di dalam perubahan sosial sangat besar, karena dengan adanya penemuan teknologi baru menyebabkan perubahan moda produksi dalam masyarakat. Masuknya teknologi telah dapat meningkatkan produktivitas dan pada akhirnya menghasilkan kesempatan kerja pada industri-industri baru yang bermunculan di kota besar. Perubahan lain yang sangat mendasar adalah munculnya kelas ekonomi baru yaitu kaum pemilik modal (pengusaha) dan buruh.

Moda produksi merupakan gabungan antara kekuasaan produksi (forces of production) dan hubungan produksi (relation of production). Unsur hubungan produksi disini menunjuk pada hubungan institusional atau hubungan sosial dalam masyarakat yang pada artinya menunjuk pada struktur sosial. Karakteristik hubungan produksi ini sekaligus merupakan faktor penciri yang membedakan satu dan tipe lain dari moda produksi dalam masyarakat.

Tipe-tipe moda produksi, antara lain :
1. Produksi subsisten, yaitu usaha pertanian tanaman pangan dimana hubungan produksi terbatas dalam keluarga inti dan hubungan antara pekerja bersifat egaliter.

2. Produksi komersialis, yaitu usaha pertanian ataupun luar pertanian yang sudah berorientasi pasar dimana hubungan produksi menunjuk pada gejala eksploitasi surplus melalui ikatan kekerabatan dan hubungan sosial antara pekerja yang umumnya masih kerabat bersifat egaliter namun kompetitif.

Produksi kapitalis, yaitu usaha padat modal berorientasi pasar dimana hubungan produksi mencakup struktur buruh-majikan atau tenaga kerja-pemilik modal.

Subber :dyahhapsari.blogspot.com/
4. Universalisme
yaitu mengacu pada agama teologis dan filosofis dengan konsep-konsep universal (yang berlaku untuk semua) aplikasi/penerapan ini adalah istilah yang digunakan untuk menidentifikasi doktrin-doktrin tertentu mengingat semua orang dalam pembentukan mereka dalam agama dan teologi universalisme adalahsebuah prinsip yanhg menyatukan bahwa semua orang berada di bawah pertimbangan dan kasih Allah dan bahwa konsep teologis (ajaran) yang sesuai dengan konsep ini sebenarnya lagi lenih sesuai dengan konsep Illahi






NAMA :ADITIA NUGRAHA
KELAS :IIB
NIM :08541058

KONDISI PENDIDIKAN INDONESIA
System pendidikan modern masa kini cenderung mengarah pada suatu proses dehumanisasi .hal ini di tandai oleh penajman kajian keilmuan atau spesialisasi berlebihan dalam bidang-bidang tertentu.maka sistem pendidikannya cenderung hanya memahami manusia pada satu aspek tertentu saj, sedangkan aspek-aspek lainnya di abaikan
Pendidikan seperti ini menghasilkan para lulusan yang pola pikir, pola hidup bersifat matrealistis dan perilaku mekanistik. Mereka menjadi suatu generasi yang miskin akan nilai-nilai kemanusiaan yang hakiki
Sngat menghawatirkan generasi masa depan. Mereka masuk pad persaingan globaldengan menghalalkan segala cara demi kesuksesan materi semata.mata
Gambaran kecenderungan dunia pendidikan dewasa ini sangat mementingka penegembangan spesialisasi, sedangkan pengembangan nilai-nilai kemanusiaan yang bersipat universal terabaikan. Maka anak didik perlu dibekali suatu kemampuan untuk memahami ,memknai, dan mengamalkan nilai nilai universal.
Konsep pendidikan umum indonesia berangkat dari UU no 20 tahun 2003 tentng sistem pendidikan nasional . berdasarkan dari tujuan pendidikan nasional, kurikulum pendidikan nasional indonesia selalu memuat nilai –nilai ketuhanan dan kemanusiaan secara terintegrasi.untuk di tingkat perguruan tinggi disebut mata kuliah dasar umum (MKDU) yaitu sekelompok mata kuliah yang memberikan landasan dalam pengembangan dunia spesialisasinya masing-masing
Tetapi MKDU di rubah menjadi MPK dan MBB. Kedua kelompok bidang studi ini merupakan salahsatu bentuk pembelajaran mahasiswa perguruan tinggi indonesia dalam pencapaian tujuan utama pendidikan nasional,yaitu membentuk kepribadian utuh melalu proses pembelajaran secara terintergrasi dengan menmgunakan pendekatan multi atau interdisiplinere. Dalam konsep diamerika disebut dengan general education , yaitu suatu bidang studi yang koperhensif karena mendidik kepala ,hati dan tangan. Secara terintergrasi sasaran yang di sentuh dalam general education adalah tiga potensi utama manusia yaitu akal hati dan tingkah laku.
Selain itu juga kondisi pendidika indonesia terjdi adanya sekularisasi pendidikan dan politisasi pendidikan dan kebijakan kebijakan dalam pendidikan
SUMBER :htt://internet –dakwahku.blogspot.com
A. Sekularisasi Pendidikan

Dalam diskursus sosiologi, terdapat adagium terkenalyang menyatakan, bahwa makin maju (baca: modern)suatu masyarakat atau komunal, maka komitmen merekakepada agama akan semakin menurun. Oleh karena itu dipercaya bahwa modernisasi bakal menghalau agama dari ruang dan institusi publik, menurunkan arti dan vitalitasnya bagi kehidupan masyarakat, serta menggantinya dengan “tuhan-tuhan” baru. Sehingga dalam proses menuju kemodernan atau modernisasi tersebut, sekularisasi konon menjadi sebuah keniscayaan.
APAKAH SEKULERISME ITU?

Sekulerisme tiada lain adalah sebuah gerakan yang mempropagandakan tentang tidak adanya campur tangan dan keterkaitan hubungan antara kehidupan duniawi dengan agama.
Sekulerisme juga merupakan geraka sosial yang bertujuan mengalihkan se-penuhnya perhatian manusia dari hal-hal yang bersifat ukhrawi kepada hal-hal yang bersifat duniawi.
Ini berarti bahwa dalam aspek politik, pemerintahan dan kehidupan bernegara, semuanya harus dijauhkan dan dipisahkan dari agama, alias harus dilakukan sekularisasi kehidupan.
Atau dengan ungkapan lain, dalam sekularisme agama harus dijauhkan dari kesadaran sosial, adat istiadat, tradisi, etika, sastra, aliran pemikiran dan undang-undang. Kecuali jika unsur-unsur agama tersebut masuk karena pengaruh sejarah atau tradisi. Atau hanya menjadi unsur-unsur sekundera, seperti hanya menjadi faktor kejiwaan atau institusi yang tidak berpengaruh dalam beberapa persoalan duniawi tertentu.
SEKULARISASI PENDIDIKAN
Sekularisasi pun pada akhirnya menjangkau dan memasuki ranah pendidikan. Sekularisasi pendididikan bertujuan untuk menjadikan pendidikan dan pengajaran sebagai sarana menyebarkan pemikiran sekuler, dengan cara-cara antara lain:
1. Menghembus-hembuskan pemikiran sekuler dalam mata pelajaran yang diberikan kepada anak-anak didik dalam berbagai tingkatannya.
2. Berusaha keras mengulur-ulur mata pelajaran agama pada saat-saat yang tidak menguntungkan bagi anak-anak didik.
3. Tabu mengajarkan beberapa nash atau dalil tertentu, karena dipandang meng-ungkapkan kebatilan mereka secara nyata.
4. Merubah nash-nash syar’i melalui komentar dan penafsiran yang dimanipulasi dan dikebiri sehingga nampak seakan-akan mendukung pikiran sekuler atau setidak-setidaknya tidak bertentangan.
5. Mencegah pengaruh para guru yang konsisten dan taat pada ajaran agama agar tidak menjadi anutan para siswa, dengan cara mempercepat proses pensiun sang guru atau menggesernya ke bagian administrasi dan ketatausahaan.
6. Menjadikan pelajaran agama sebagai mata pelajaran penunjang saja yang senantiasa ditempatkan pada bagian akhir waktu di saat para siswa sudah letih jasmani dan rohaninya serta sudah diliputi perasaan ingin cepat pulang.
http://majalahummatie.wordpress.com/2009/05/05/tahun-ii-edisi-mei-2009/
kurikulum pendidikan sekolah di Indonesia, terasa sekali ada sekularisasi atau pemisahan agama dari kehidupan. Itulah yang terjadi di dunia pendidikan saat ini, khususnya sekolah negeri/swasta. Pelajaran agama hanya diberi waktu dua jam per minggu. Apakah ini seimbang dengan pelajaran sains dan teknologi yang waktunya jauh lebih banyak? Apakah dengan keadaan pendidikan saat ini kita bisa mencetak generasi berkualitas dan bisa mensejahterakan kehidupan masyarakat yang saat ini dalam keadaan terpuruk?

Kenyataan yang ada sekarang, pendidikan hanyalah mencetak generasi yang pintar bergaya hedonistik, hidup bermewah-mewah dan suka hura-hura, serta permisif (serba boleh), mengesahkan pergaulan bebas, menyalahgunakan sains dan teknologi, suka tawuran serta terampil mengkonsumsi narkoba.
Sumber : http://www.arsip.net/id/link.php?lh=DA5QBVZVVVpQ http://irwandi301.blogspot.com/2009/02/sekularisasi-pendidikan.html

B. Politisasi Dunia Pendidikan
February 28th, 2009 by Achmad Sholeh Leave a reply »
Fenomena kampanye menjelang Pemilu sering kali menjadikan Pendidikan sebagai isu utama, Kompas- Banyak politisi yang menjadikan pendidikan sebagai komoditas politik, seperti janji-janji memberikan pendidikan murah, bahkan gratis. Setelah politisi itu mendapat kedudukan politik, persoalan pendidikan diabaikan dan janji mereka soal pendidikan sulit ditagih. ”Jangankan menagih janji, bertemu dengan wakil rakyat untuk mengadu persoalan pendidikan saja sangat sulit,” ujar Koordinator Education Forum, Suparman, Jumat (27/2) di Jakarta. Padahal, dalam kampanye calon anggota legislatif maupun kepala daerah, pendidikan murah bahkan pendidikan gratis selalu menjadi isu utama.
Gara-gara kampanye para politisi yang sering mengatakan pendidikan gratis tersebut sehingga menjadikan image masyarakat bahwa pendidikan itu benar-benar gratis sehingga apabila ada seolah yang memungut dana atau iuran serta merta mereka protes, padahal kita semua tahu untuk membiayai jalannya pendidikan tidak sedikit biaya yang dikeluarkan, sehingga seringkali pihak sekolah hutang terlebih dahulu hanya sekedar untuk membiayainya. Kalaupun ada bantuan dana dari pemerintah seperti BOS dan lainnya itu turunnya tidak setiap bulan sementara biaya operasional Sekolah harus keluar tiap bulannya
Sumber :
http://ekspresihati.info/pendidikan/politisasi-dunia-pendidikan.html
c .kebijakan kebijak pemerintah
Dalam Pembukaan UUD 1945 pada alinea ke-4 disebutkan bahwa tujuan luhur pendirian negeri ini salah satunya yaitu untuk ”mencerdsaskan kehidupan bangsa”. Selain itu dalam Batang Tubuh UUD 1945 pasal 31 ayat 1 s/d 4 semakin menegaskan bawasanya Pemerintah bertanggungjawab dalam penyelenggaraan dan pembiayaan pendidikan Nasional. Sehingga dari kedua landasan di atas menempatkan pendidikan pada prioritas yang utama.
Namun selama perjalanan negara ini, sebagaimana yang diketahui bersama bahwasanya belum tercipta sebuah Sistem Pendidikan Nasional yang mapan. Kebanyakan kenbijakan-kebijakan terkait pendidikan nasional akan selalu berganti seiring dengan pergantian pemegang otoritas di bidang Pendidikan. Perubahan klurikulum untuk Sekolah Menengah dalam waktu yang singkat telah mewarnai pula sejarah pendidikan nasional.
Kondisi tersebut semakin parah semenjak dikeluarkannya UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menimbulkan beberapa permasalahan baru dalam dunia pendindikan. Khususnya pada Pasal 53 dalam Undang-Undang tersebut yang menjadi dasar pijakan perumusan RUU BHP yang kental dengan semangat gerakan privatisasi kampus guna memperkuat dasar hukum Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara (PT BHMN) yang cacat secara hukum karena hanya berlandaskan pada Peraturan Pemerintah saja. Gerakan privatisasi kampus yang telah dimulai dengan adanya PTBHMN diperluas lagi dengan ditambanya sektor Pendidikan Dasar dan Menengah juga menjadi sasaran gerakan privatisasi dalam dunia pendidikan.
RUU BHP yang banyak mengundang kontroversi hingga saat ini tidak membuat para penyusunya untuk berubah haluan. Kesan yang muncul akhirnya terhadap RUU BHP adalah proses tambal sulam saja. Hal ini terjadi hingga munculnya draf RUU terakhir yang akhirnya disosialiasikan pertengahan bulan Desmber lalu yang masih menimbulkan banyak permasalahan baru.

Permasalahan tentang RUU BHP yang tidak kunjung selesai hingga saat ini diperparah lagi dengan disahkanya UU Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal yang diterjemahkan dalam Perpres Nomor 76 Tahun 2007 dan Perpres Nomor 77 tahun 2007. Perpres 76 menerangkankan tentang kriteria han persyaratan penyusunan bidang usaha yang tertutup dan bidang usaha yang terbuka dengan persyaratan di bidang penanaman modal dan Perpres 77 yang menerangkan tentang daftar bidang usaha yang tertutup dan bidang usaha yang terbuka dengan persyaratan di bidang penanaman modal. Dalam Perpres 77 menyebutkan bahwa Pendidikan Dasar dan Menengah , Perguruan Tinggi dan Pendidikan Non-Formal termasuk dalam daftar bidang usaha yang terbuka untuk penanaman modal.
Serangkaian belenggu perundang-undangan dan perpres telah menjerat sistem pendidikan nasional saat ini. Kondisi tersebut diatas jelas tidak dapat dibiarkan berlangsung karena akan mengantarkan dunia pendidikan ini selayaknya barang dagangan dipasar, pihak yang mampu membeli akan mendapatkannya sedangkan yang tidak mampu hanya akan melihat dn berangan-angan saja. Selain itu pintu masuknya pengaruh asing dalam penentuan kebijakan Pendidikan Nasional akan semakin terbuka lebar. Proses diskriminasi secara halus akan semakin merambah tidak jauh beda dengan zaman penjajahan dimana hanya anak para ningrat saja dapat merasakan pendidikan. Kondisi ini akan semakin memperlambat usaha peningkatan kualitas SDM yang ada di Indonesia karena salah satu pilar yang menyokongnya telah dirobohkan dengan kebijakan privatiasi dunia pendidikan menuju sitem yang liberal dan kapitalis. Seyogyanyalah pemerintah segera mengambil langkah bijak untuk segera menyelesaikan kondisi ini dengan menjalankan amanah konstitusi dasar di negara ini demi mencerdaskan kehidupan bangsa.
Sumber : http://www.ditpertais.net/swara/warta17-01.asp